Arahan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru ditindaklanjuti segera melalui Tim Terpadu dengan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) serta pengecekan sarana dan prasarana dalam kesiapan kemarau panjang dan antisipasi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutbunla) di wilayah Sumsel
Kunjungan tersebut digelar selama Mei sampai Juni 2025 salah satunya ke PT Mahkota Andalas Sawit (MAS), Banyuasin pada Rabu, 28 Mei 2025.
Tim Terpadu Sumsel terdiri dari 4 Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP), Dinas Kehutanan (Dishut), Dinas Perkebunan (Disbun), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel.
Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan Gubernur Sumsel, Herman Deru, Tim Terpadu akan melaksanakan tindakan preventif sedini mungkin untuk mencegah Karhutbunla.
“Untuk itu dihimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran atau pembiaran pembakaran lahan di sekitar,” katanya.
Kemudian, ia juga mengatakan bahwa Tim Terpadu akan mengecek sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan karhutla serta meningkatkan sosialisasi.
“Kami juga akan meningkatkan sosialisasi, juga berpatroli dan groud check terhadap potensi timbulnya karhutla di sekitar perumahan,” ujar Iqbal.
Iqbal juga menambahkan, tujuan kunjungan ini ialah agar perusahaan di Sumsel turut berperan aktif dalam mempersiapkan sarana dan prasarana dalam kesiapan menghadapi bencana karhutbunla