Lorong-lorong di Jalan KH Azhari Seberang Ulu dipenuhi kendaraan, sejumlah pekerja magasiswa hingga pelajar terjebak kemacetan. Kemacetan ini dampak dari penutupan jembatan Ampera saat kegiatan Millenial Road Safety Festival 2019 di Palembang.
Pantauan di Jalan KH Azhari hingga ke arah Jembatan Musi 4 Palembang, pengendara sepeda motor harus berjibaku menembus lorong-lorong agar bisa ke arah yang dituju baik ke arah Seberang Ilir dan Seberang Ulu.
Kamacetan terparah terjadi ke arah Seberang Ulu menuju Seberang Ilir terutama dekat jembatan Musi IV. Kemacetan terjadi sejak pukul 07.00 dan baru mulai terurai pukul 9.30.
Salah satu pengendara Yanzi (24) mengatakan hari ini dirinya mengalami keterlambat kerja hingga dua jam. Dirinya tak menyangka kendaraan sangat padat merayap hingga ke lorong-lorong.
“Cukup parah terutama di Seberang Ulu menuju Seberang Ilir, biasanya berangkat pukul 7.00 sampai ke kantor pukul 7.30, tapi pagi ini sampai ke kantor hampir pukul 09.00,” kata pengendara roda dua ini.
Jembatan Ampera sebelumnya dijadwalkan akan ditutup sampai jam 11.00, namun Jembatan Ampera Palembang sudah dibuka kembali sekitar pukul 09.15 atau tepatnya setelah presiden RI, Joko Widodo membuka secara resmi acara Milennial Road Safety Festival di BKB Palembang, Sabtu (9/3/2019).
Foto : Instagram.com @sripo
Terlihat ratusan kendaraan baik roda dua maupun empat langsung seketika merangsek lewat Jembatan Ampera Palembang ketika mengetahui ikon kota pempek itu sudah dibuka.
Meksi demikian, para pengendara pun terpaksa memacu kendaraannya dengan sangat pelan. Lantaran di kawasan tersebut masih banyak masyarakat yang berlalu lalang.
Direktur Direktorat Lalulintas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Dwie Asmoro mengatakan, sebanyak 250 personel dari jajaran Direktorat Lalulintas Polda Sumsel diturunkan untuk melakukan pengamanan arus lalulintas dalam acara tersebut.
foto : Instagram.com @sripo“
Selama ditutup, arus kendaraan dari wilayah hilir yang hendak ke hulu atau sebaliknya, diarahkan menuju kawasan Gandus melewati Jembatan Musi II dan Musi IV,” kata Dwie. (enno)
