Selama arus mudik dan arus balik di Tol Palembang – Indralaya (Palindra) sejak Minggu (26/5) lalu hingga H+2 pada Sabtu (8/6) kemarin, jumlah kendaraan yang melintas tercatat mencapai 210 ribu kendaraan. Berdasarkan data, jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai 165 ribu kendaraan selama arus mudik dan balik lebaran.
Kepala Operasional Tol Palindra, Darwan Edison, mengatakan, pengguna jalan tol Palindra mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Dimana pada tahun lalu, rata-rata kendaraan melintas hanya 11 ribu hingga 13 ribu. Sedangkan, pada tahun 2019, rata-rata kendaraan melintas mencapai 15 ribu hingga 20 ribu per hari.
“Dulu puncak arus mudik dan balik itu hanya 15 kendaraan per hari, sekarang puncaknya mencapai 20 ribu kendaraan per hari,” katanya saat dihubungi, Minggu (9/6).
Menurutnya, meningkatnya penggunaan jalan tol ini dikarenakan kondisi tol yang mulai tersambung seperti Palembang – Lampung, meskipun masih dalam tahap fungsional. Hal ini terlihat dari kendaraan pemudik yang melintas seperti dari, Jambi, Bangka, Pekanbaru, Padang dan sebagainya.
Ia mengaku, selama arus mudik dan balik, lalulintas di Jalan Tol Palindra terpantau aman dan lancar dengan nihil insiden atau kecelakaan. Meskipun begitu, dirinya mengaku sempat terjadi kemacetan. Lantaran, kendala di pintu tol akibat pengguna tidak cukup saldo untuk membayarnya.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk tetap berhati-hati. Selain itu, sebelum menggunakan tol dipastikan dulu saldo kartu tolnya cukup sehingga tidak menyebabkan kemacetan,” pungkasnya.