Nama Abd Ghanie Sindang, Resmi Diabadikan Sebagai Nama Jalan

0
Terlihat Camat Muara Pinang, Sapardinajoly saat meresmikan nama sosok tokoh Prof.Abd Ghanie Sindang.MA. sebagai nama jalan lintas desa Muara Timbuk, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawan. Foto Istimewa

Urban ID - Camat Muara Pinang, Sapardinajoly, resmikan langsung nama mendiang sosok putra daerah almarhum Prof.H.Abd Ghanie Sindang. MA sebagai nama jalan di desa Muara Timbuk. Rabu (17/03/2021).

Pantauan dilapangan saat peresmian dihadiri juga oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dab pemerintahan desa Desa Muara Timbuk, Kecamatan Muara Pinang.

SapardinaJoly menuturkan, seyogyanya diabadikannya nama salah satu putra daerah, untuk nama jalan merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan serta kekaguman atas karya yang sudah diukir oleh sosok mendiang Almarhum Prof.Abd Ghanie Sindang. Terutama diera sekarang banyak generasi muda yang nyaris tidak mengetahui sejarah yang diukir oleh salah satu putra daerah terbaik Kabupaten Empat Lawang.

“Ya’ hari ini kita bersama para tokoh masyarakat dan agama, meresmikan langsung diabadikannya nama salah seorang sosok yang berpengaruh di wilayah Sumsel khususnya Prof.Abd Ghanie Sindang.MA. Sebagai nama jalan didesa Muara Timbuk ini.

Sekilas sejarah singkat sosok dari almarhum Prof.H.Abd Ghanie Sindang.MA:

Beliau terlahir dari keluarga yang tinggal di sebuah desa kecil di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati, yakni desa Muara Timbuk. Sosok putra terbaik Empat Lawang yakni Prof. H.Abd Ghanie Sindang, MA. Pada tahun (04/01/1911). Diusianya yang masih belasan tahun dengan segala keterbatasan pergi merantau ke Mekkah. Beberapa tahun kemudian bersama Dua orang temannya jalan kaki menyusuri padang panasnya padang pasir menuju Cairo, dalam perjalanan salah satu teman beliau hilang ditelan badai pasir, perjuangan beratpun berlanjut selama menyusuri padang pasir yang panas kehauasan bahkan beratnya perjuangan itu hingga terpaksa meminum air kencing sendiri. Namun pada akhirnya tiba di Cairo Mesir, disana beliau masuk Kuliah di Al Azhar University jurusan Pendidikan dan Syariah. Dengan bermodalkan beasiswa dari pemerintah Egypt dan pada tahun 1942. Kemdian beliau (Prof. H.Abd Ghanie Sindang, MA,red)menikah dengan wanita asli Cairo Mesir yakni Amina binti M.Amin. Setamat dari pendidikan pada tahun 1949 bersama sahabatnya Prof. Toha Yahya Umar, MA ditugaskan oleh Al Azhar untuk menjadi misi agama Islam di Phillipine khususnya dikalangan suku Moro. Dan berhasil mendirikan beberapa sekolah didaerah Mindanau dan mendapat gelar Profesor, setelah bertugas di Phillipine selama Enam tahun tepatnya pada tahun 1955 mengajukan permohonan untuuk pulang ke Indonesia dan memutuskan hubungan kerja dengan Al Azhar. Setibanya di Indonesia untuk pertama kali ditugaskan menjadi guru PGAAN di Solo, sambil mengajar di Universitas Tjokroaminoto. Karena didorong oleh keinginan kuat untuk mengabdi di kampung halaman tepatnya dibulan Agustus 1957 dipindahkan ke Palembang menjadi Direktur PGAAN di Palembang. Dari situ bersama beberapa teman, keluarga dan pejabat-pejabat daerah Beliau merintis berdirinya Institute Agama Islam di Palembang dan menjadi rektor pertama. Namun memang pepatah “Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih” baru saja 1 tahun 3 bulan tinggal di tanah kelahiran, Palembang beliau berpulang menghadap Allah SWT, ( 22 /12/1958). Beliau meninggalkan seorang isteri dan Enam orang anak dan Satu orang masih dalam kandungan.

Nama-nama anak mendiang Prof.Abd Ghanie Sindang.MA.

1. Prof.Dr.H.Alie Ghanie. Sp. PD. KKV (FINASIM) istri dr. Asdaria. Sp.OO.
2. Hj. Afaf Ghanie. SH. MH
3. Dr. Hj. Aisyah Ghanie. Suami dr. H. Syafrudin Yunus. Sp.S
4. Dr. Hj. Abla Ghanie. Sp. THT (FINASIM)
5. DR. dr. Hj. Azizah Ghanie. Sp. Rad. Suami dr. H. Ichsan Ambiar. Sp. OG.
6. Hj. Alia Ghanie. SH (Notaris)
7. Hj. Adlia Ghanie. SH (Notaris)

Salah seorang interpreneur muda asli Empat Lawang, MF. Zamzami Zahir. Menuturkan, sosok mendiang almarhum Prof.Abd Ghanie Sindang.MA, merupakan salah satu sosok yang bisa dijadikan refrensi untuk semua terutama generasi milenal. Sosok yang kuat dalam berjuang dengan segala keterbatasan dan semangat serta tekad kuat beliau berusaha berjuang untuk menggapai cita-citanya. Dan satu hal yang paling penting beliau mengajarkan bagaimana berusaha dan berjuang untuk mengangkat nama daerah. Bukan hanya itu beliau memiliki pola berpikir bahwa ilmu yang didapatnya wajib di sampaikan dan disalurkan.

“Semangat dan tekad kuat beliau dalam berkarya dan berusah wajib dijadika. Sebagai suritauladan bagi kita semua terutama kalangan generasi muda,” terang Dewan Pakar Hipnikimdo Pusat.

Lebih jauh mantan Wakik Rakyat DPRD Provinsi Sumatera Selatan periode 1999-2024 ini menegaskan, kebesaran jiwa serta dedikasi beliau untuk mengabdi kepada daerah dan tanah kelahiran perlu dijadikan prinsip kuat bagi seluruh masyarakat Empat Lawang. Bisa dijadikan motivasi bagi kaum muda kedepannya.

“Saya secara pribadi sangat menganggumi sosok dari mendiang Prof.Abd Ghanie Sindang.MA. Dedikasi beliau patut kita jadikan sebagai motivasi untuk berbuat serta berjuang bagi kemajuan daerah,” tutup Owner PT.Meraksa Raya ini. (Ben)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here