Mahalnya harga tiket pesawat sejak awal 2019 berdampak pada Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Akibatnya, Bandara Palembang merugi hingga Rp3 miliar per bulan.
Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura (AP) II Fachroji mengatakan, sebelum harga tiket pesawat naik, jumlah penumpang mencapai 12.000 hingga 15.000 orang per hari. Kini, jumlah penumpang turun hingga 6.000 orang per hari. Terlebih lagi di bulan Ramadhan, tingkat penumpang turun drastis. “Kami kehilangan hampir 20 persen jumlah penumpang saat ini,” katanya.
Dia mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab kenaikan harga tiket menjadi domain masing-masing maskapai penerbangan. “Kami tidak bisa berbuat banyak terkait kondisi ini karena harga tiket itu kewenangan maskapai,” ujarnya.
Dia berharap kiranya tiket pesawat tersebut turun hingga 15 persen sehingga mampu membangkitkan kembali minat pengguna pesawat. Apalagi, menjelang Lebaran Idul Fitri, penurunan harga tiket sangat ditunggu-tunggu masyarakat.
Untuk persiapan arus mudik, saat ini pihaknya telah melakukan ramp cek di daerah airsave sebagai pendukung kelayakan pesawat udara. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pengamanan dan kenyamanan pengguna pesawat.
Pihaknya mengerahkan anjing pelacak di kawasan kargo untuk mendeteksi bahan berbahaya seperti peledak, narkoba dan lain sebagainya. “Posko mudik ini baru akan dibuka pada H-7 hingga H+7 mendatang dengan berkoordinasi dengan pihak terkait lainya,” pungkasnya.