Sejumlah rute penerbangan Garuda Indonesia akan diditup, hal ini karena perusahaan tak sanggup menanggung kerugian. Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara menyebutkan, kerugian tersebut berkaitan dengan subsidi perusahaan pada rute-rute ini.
Garuda menyebut, hal ini juga diperparah dengan kebijakan pemerintah menurunkan Tarif Batas Atas (TBA) sebesar 15%. “Hanya Indonesia yang ada TBA dan TBB (Tarif Batas Bawah),” katanya, dilansir detikfinance.
Menurut hitung-hitungan manajemen Garuda, jika saja TBA diturunkan hingga 35%, perusahaan bisa menderita kerugian hingga US$ 18 juta. Sementara jika penurunannya hanya 15%, perusahaan masih bisa impas.
“Tanggal 1-12 April kemarin diminta turun, kasih promosi sampai 35-50%. Itu kami rugi US$12 juta selama 12 hari,” tuturnya. Apa saja rute yang akan ditutup?.
1. Amsterdam
Gusti membeberkan penerbangan ke Amsterdam ditutup yang awal 6 penerbangan, jadi 3 penerbangan.
2. Belitung
Beberapa rute-rute terpencil, seperti misalnya ke Belitung, Garuda Indonesia diakuinya mengalami kerugian hingga US$ 1,3 juta per 6 bulan.
3. Singapore-Belitung
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah menambahkan, pihaknya juga sudah menutup beberapa rute. Selain itu ada beberapa rute yang juga tengah dievaluasi sebelum diputuskan untuk ditutup. “Singapura-Belitung kita tutup, beberapa lagi kita lihat,” katanya.
4. Jakarta-Lombok
Jakarta-Lombok akan dievaluasi, karena TBA diturunkan. “Belum ada yang ditutup, tapi memang sudah ada yang ditutup 2 bulan sebelum aturan diterbitkan,” ucapnya.