Urban ID - Lima Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin sore (8/7) ambruk. Akibatnya, pasokan listrik di Gardu Induk Sekayu terganggu dan sebagian wilayah di Musi Banyuasin padam.
Manager UP3 Palembang, Nanang Prasetyo, mengatakan titik gangguan terjadi pada penghantar transmisi Betung-Sekayu. Indikasi awal, terdapat 5 tower yang rusak (T96 sd T100), 2 tower roboh (T98 dan T100) dan 3 tower patah bagian tengah.
“Dugaan tower roboh karena hujan deras dan angin kencang, hal ini diindikasikan terdapat beberapa pohon tumbang di luar lokasi tower,” katanya, Selasa (9/7).
Menurutnya, saat ini, tim lapangan dari UPT Palembang telah terjun ke lokasi dan sedang menelusuri jalur transmisi Sekayu-Betung. “Tim PLN sedang memastikan kondisi di sana, serta peralatan atau material apa saja yang diperlukan,” katanya.
Untuk meminimalisir dampak padamnya Gardu Induk sekayu, sedang diupayakan manuver suplai dari Gardu Induk Betung dan disiapkan beberapa genset mobil di objek-objek vital. Tak hanya itu, secara paralel PLN juga menyiapkan 5 tower emergensi.
“Mengingat kondisi di lokasi merupakan lahan rawa, maka dibutuhkan waktu sekitar 10 hari agar jaringan transmisi dapat segera dioperasikan kembali,” katanya.
Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu, Bakri, mengatakan kejadian ini merupakan gangguan yang tidak diinginkan bersama, namun tim PLN selalu siap untuk melakukan gerak cepat untuk pemulihan terlebih dahulu.
“Tim sudah bergerak sejak semalam dan mudah-mudahan tower yang roboh kondisinya tidak terlalu parah, sehingga proses perbaikannya dapat dilakukan secara cepat,” katanya.
Bakri bilang, jalur transmisi tegangan tinggi berbeda dengan jaringan tegangan menengah atau tegangan rendah. Jalur transmisi sering kali melintasi daerah-daerah yang cukup jauh dari jalur transportasi.
“Biasanya jalur transmisi ini melewati hutan, perkebunan, rawa-rawa, dan pesawahan, sehingga tingkat kesulitannya lebih tinggi,” katanya.
Sementara itu, General Manager PLN UIW Sumsel Jambi dan Bengkulu (S2JB), Daryono, mengatakan akibat peristiwa tersebut suplai listrik di Kecamatan Sekayu, Sungai Keruh, Babat Toman, Jirak Jaya, Lawang Wetan, Batang Hari Leko, Sanga Desa, Keluang, Plakat Tinggi, dan sebagian Kota Sekayu terganggu.
“Untuk Kota Sekayu sementara disuplai dari Gardu Induk Betung, namun untuk desa-desa di luar Kota Sekayu belum sepenuhnya bisa dinyalakan, karena kapasitas jaringan dari betung terbatas. Upaya yang dilakukan yakni menyiapkan beberapa penyulang atau jalur lagi untuk suplai ke Sekayu dari Betung,” jelasnya. (eno/jrs)