Urban ID - class="p2">Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berupaya menumbuhkan kembali kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila kepada Generasi muda, salah satunya melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional Indonesia.
Tim Deputi Pengendalian dan Evaluasi BPIP melalui Kepala Subdirektorat Pengendalian III BPIP Leo Efriansa, S.STP, M.Si mengatakan, di Indonesia memiliki banyak macam permainan yang didalamnya mencerminkan nilai-nilai pancasila.
Ditengah, kemajuan zaman penanaman nilai Pancasila menjadi hal penting bagi generasi muda. Namun, BPIP memilih cara yang mudah dipahami sesuai dengan kearifan lokalnya.
“Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional merupakan salah satu metode yang kita gunakan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila, permainan rakyat disamping memberikan hiburan dan sarana untuk mewariskan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dalam kehidupan masyarakat,” jelasnya, Senin (22/6/2020).
Leo menambahkan, sejauh ini program penanaman nilai Pancasila melalui permainan rakyat sudah dijalankan dibeberapa daerah, mulai dari tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan SMP. BPIP akan merencanakan Sumsel menjadi lokasi trial atau uji coba permainan Panca MaIndonesia.
Dimana Panca MaIndonesia adalah sebuah konsep pendekatan tentang pemanfaatan dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional. “Ada lima permainan yang akan kita coba seperti Egrang, terompah, tarik tambang, cak ekling, dam-daman (catur Jawa). Sembari bermain akan kita jelaskan filosofi nilai Pancasila yang tertanam di permainan itu,” jelasnya.
Namun, dengan kondisi Covid-19 BPIP bersama Komunitas Permainan dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) menyiapkan beberapa konsep untuk merealisasikan kegiatan ini. Melalui permainan virtual dan Forum Group Discuss (FGD) dengan mengajak guru-guru agar bisa turut mengajarkan permainan ini pada generasi muda.
“Kita ingin penanaman nilai Pancasila ini disampaikan dengan cara kekinian agar bisa tersampaikan jelas. Melalui Panca MaIndonesia ini selain pelestarian budaya pelajar akan jauh lebih mudah memahami nilai-nilai Pancasila yang telah ada dalam kehidupan masyarakat Indonesia,” tutupnya.