Terkait kasus serta kondisi ibu Erni, yang hanya bisa berbaring lemah, karena tak bisa berobat dikarenakan miskin. Hal itu menuai anggapan dari berbagai pihak salah satunya dari pemerhati Sosial/ Forum Demokrasi Sriwijaya, Sumatera Selatan, Bagindo Toga Bb.
Sungguh miris menerima kabar bahwa ada warga di kabupaten empat lawang terbaring lemah tak berdaya menahan rasa sakit yang dialalaminya dalam tempo yang relatif lama. Satu lagi contoh, masih saja terjadi pemerintah absen ditengah permasalahan atau derita warganya. Bahkan lingkungan sosial juga terkena virus surutnya nilai-nilai kepedulian ataupun solidaritas antar personal maupun kelompok ditengah masyarakat.
“Miris memang saat ini masih ada saja warga yang tak mampu, tidak bisa mendapatkan layanan
Pengobatan,” terang Bagindo Togar
Bagindo Togar melanjutkan, Terlebih lagi pemerintah daerah setempat hingga level desa dan RT/RW yang sepantasnya aktif juga rutin mencermati keberadaan, perkembangan maupun permasalahan warganya. Bukan terkesan pasif serta asik mengurusi pekerjaan rutin yang bermuatan birokrasi, keprofesian atau ekonomis semata. Bagaimana sistem pengamanan jaringan kesehatan sosial di sana, apakah berjalan efektif atau sebaliknya?.
“Pemerintah Daerah hingga level terendah harus aktif dan mencermati kondisi masyarakatnya,”Cetusnya
Lebih jauh disampaikannya, Penanganan yang cepat juga responsif, sebaiknya tak terkendala oleh hambatan admimistrasi birokrasi ditingkat lokal. Warga tersebut sangat tak pantas juga tak manusiawi bila masih saja diharapkan untuk “bersabar bersama deritanya”, segerakan keselamatan jiwa warga itu, tanpa harus menyertakan rangkaian persyarakatan kelengkapan administrasi kependudukan yang wajib dipenuhi secara formalistik. Saatnya membuktikan bahwa pemerintah peka akan tanggung jawab sosialnya. Dan tidak hanya gesit plus agresif atas perannya bila berhadapan atas.
“Peluang politik serta realisasi ragam projek pembangunan saja”.
“Pemerintah harus membuktikan bahwasanya pemerintah itu benar-benar pekas akan tanggungjawab sosialnya,”tutup Bagindo Tigor. (Ben)