Menu

Mode Gelap

News

Di Tengah Covid-19, UMKM Palembang Berinovasi Buat Masker Pengantin

badge-check


					Di Tengah Covid-19, UMKM Palembang Berinovasi Buat Masker Pengantin Perbesar

Berbagai macam inovasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya pengrajin handycrafr Maya Anggraini asal kota Palembang mempercantik masker yang merupakan sebagai protokol kesehatan Covid-19 bagi pasangan pengantin yang menggelar pernikahan.

Menurutnya tertarik mengubah masker yang hanya kain biasa menjadi menarik karena saat ini salah satu protokol kesehatan Covid-19 ini sedang banyak dicari orang.

Oleh sebab itu Maya berinovasi membuat masker yang tidak biasa, melainkan masker hias. Yang bahkan bisa dipakai untuk pengantin.

“Awalnya lihat referensi desain dari YouTube dan belajar otodidak. Kadang juga sharing motif sama temen komunitas Sumsel Crafter,” bebernya.

Diakuinya saat membuat masker pengantin menemukan kesulitan yakni tidak bisa cepat jadi. Sebab mengedepankan kualitas hasil yang baik dan rapi.

“Untuk proses ini cukup memakan waktu. Apalagi kalau hasilnya jelek dibongkar ulang lagi, “ungkapnya.

Masker hias ini dikerjakan secara manual dan handmade. Bahkan pembuatan satu masker pengantin membutuhkan waktu paling cepat dua hari.

“Tapi kalau untuk motif sulam dan payet itu jahit tangan secara manual,” ungkapnya.

“Paling lama dua Minggu, kalau orderan lagi ramai. Hal ini, karena keterbatasan SDM dan sistem penjualan secara pre order, “katanya.

Maya menceritakan, bahwa pembuatan masker pengantin ini memakai bahan yang aman dan lembut yakni kain katun oxford, satin mengkilat dan kain songket.

Untuk harga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 110 ribu, tergantung tingkat kesulitan motif dan bentuk jahitan payetnya.

“Untuk sistem penjualan saat ini secara online yang bisa menjangkau pasar lebih luas. Pemesanan bisa melalui WhatsApp 085273393996 atau di facebook Kiki Kencana Sari dan instagram @zaviershops dan aya_anggraini89,” tutupnya.

Untuk diketahui Maya Anggraini sebelum Covid-19 dirinya berjualan Bros, kalung dan gelang, namun sepinya pesanan ia pun berfikir harus berinovasi menghadirkan produk yang lagi ramai dicari orang.

Kami bertiga, saya, Pipin dan Kiki dari dulu memang hobi handycraft dan seni. Jadi memang kita selalu melakukan perubahan. Sepengetahuan saya sekarang di Palembang belum banyak yang buat masker untuk pengantin,” katanya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pornas KORPRI XVII Satukan Semangat ASN Se-Indonesia, Sumsel Siap Jadi Tuan Rumah Terbaik

8 Agustus 2025 - 19:28 WIB

Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan untuk Korban Puting Beliung di Banyuasin

8 Agustus 2025 - 15:32 WIB

War Tiket Tambahan Undangan Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Diserbu 142 Ribu Pengguna

7 Agustus 2025 - 21:17 WIB

Cik Ujang Tinjau Alur Sungai, Dukung Solusi Transportasi Batubara yang Ramah Infrastruktur

7 Agustus 2025 - 21:13 WIB

Tiga Perda Baru Ditetapkan, DPRD dan Pemprov Sumsel Perkuat Arah Pembangunan

7 Agustus 2025 - 20:14 WIB

Trending di News