Urban ID - Pada pertemuan Presiden RI Joko Widodo bersama Gubernur se Indonesia terkait percepatan penyerapan APBD di Istana Kepresidenan, Bogor, Rabu (15/7/2020) lalu.
Jokowi menyampaikan jika penyerapan APBD di Sumatra Selatan baru mencapai 16 persen.
Data tersebut langsung diluruskan Gubernur Sumsel Herman Deru. Menurutnya pencapaian 16 persen tersebut belum ditambahkan pihaknya dengan dana BOS sebesar 1,178 Triliun.
“Karena pada tahun 2020 dana BOS langsung disalurkan ke rekening masing – masing sekolah tidak lagi melalui pemerintah daerah meskipun anggaranya tetap dari APBD Provinsi Sumsel, “ujar Sekda Sumsel Nasrun Umar, Jumat (17/7).
Setelah dilakukan update penyerapan APBD Sumsel per 14 Juli 2020 sebesar 3,030 Triliun atau mencapai 31,7 persen, Termasuk berasal dari pajak daerah yang sudah dioptimalkan.
“APBD ini juga dilakukan Recofusing dan Realokasi terutama dalam situasi pandemi Covid-19, “katanya.
Untuk tahap pertama Realokasi dan recofusing di Sumsel untuk covid-19 pada tahap pertama sebesar Rp136,65 miliar dan realisasinya per 14 Juli 2020 sebesar Rp125 miliar atau sudah mencapai 91,66 persen.
“Recofusing dan Realokasi Tahap pertama jika dipersenkan telah mencapai 91,66 persen. Sisanya tetap akan kita gunakan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel,” katanya.
Selain itu, Recofusing dan Realokasi juga bisa dilakukan berulang, untuk itu pihaknya saat ini tengah menyusun Recofusing dan Realokasi tahap dua yang saat ini masih dalam pembahasan. Pihaknya juga harus bisa menyesuaikan karateristik dan fluktuasi dari perkembangan covid-19 di Sumsel.
“Dalam menghadapi covid-19 tentu kita harus secara cermat menghitung besaran dana, dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas dari p3mbangunan yang tidak bisa kita tinggalkan. Tentu BPKAD sedang menghitung besaran jumlah sebagai yang di atur perundang-undangan,” pungkasnya.