Urban ID - Kabut asap di Sumatera Selatan yang semula belum mengganggu kelancaran jadwal penerbangan di Palembang, kini mulai berdampak. Plt General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang, Indra Crisna mengatakan kabut asap membuat lima jadwal penerbangan jadi tertunda.
“Tiga jadwal kedatangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng menuju SMB II dan dua jadwal keberangkatan dari Bandara SMB II Palembang menuju Cengkareng dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang,” katanya, Jumat (13/9).
Indra bilang, penundaan jadwal keberangkatan dan jadwal kedatangan ini sebagai upaya antisipasi risiko yang bisa saja terjadi jika penerbangan dipaksakan. Sebab ada standar jarak pandang untuk pendaratan dan keberangkatan.
“Jarak pandang sangat terbatas bahkan sempat menyentuh 300 meter, jauh dari jarak pandang ideal yakni 800 meter-1 kilometer,” katanya.
Menurutnya, kondisi kabut asap yang pekat tentu akan sangat menyulitkan dalam proses pendaratan. Untuk itu, segala kondisi yang ada di bandara tujuan akan dilaporkan kepada maskapai.
“Sementara terkait waktu terbang, semua diserahkan kepada pilot yang lebih mengetahui kondisi lapangan,” katanya.
Peristiwa penundaan jadwal penerbangan ini, kata dia, merupakan yang kedua kalinya pada September. Sebelumnya, terjadi pada 5 September 2019.
“Kabut asap begitu pekat pada jam 5-7 pagi, setelah itu akan kembali membaik,” katanya.
Sementara itu, Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Bandara SMB II, Bambang Beny Setiadji, mengatakan intensitas kabut asap umumnya terjadi pada dini hari, menjelang pagi hari, atau pada pukul 04.00-07.00 WIB.
Hal ini karena labilitas udara yang stabil pada waktu tersebut. Fenomena kabut sendiri diindikasikan dengan kelembapan yang tinggi dengan partikel-partikel basah di udara.
“Jarak pandang terendah pagi ini yang tercatat di Bandara SMB II Palembang 300-500 m dengan kelembapan 95-98 persen dengan keadaan cuaca kabut asap. Ini berdampak lima maskapai yang jadwal penerbangan delay,” katanya. (jrs)0zx