Wartawan surat kabar di kota Palembang ER diduga mengalami bullying saat liputan dari Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Utama Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya.
Dengan kejadian tersebut pimpinan media yang menaungi ER, Dian Fauzen akan menempuh jalur hukum terkait dugaan bullying didepan umum.
“Kami telah melakukan rapat redaksi dan
diputuskan untuk dikonsultasikan dengan kuasa hukum dalam menentukan langkah hukum,”ujarnya, Sabtu (11/7).
Namun pihaknya menunggu itikad baik Dirut PDAM termasuk Direksi lain yang telah melakukan pelecehan sosial terhadap ER, yang merupakan redaktur dan wartawan di media tersebut.
“Kami tunggu itikad baiknya dan deadline sampai Senin besok untuk menyelesaikan masalah ini,” tandasnya.
Menurutnya yang dilakukan Andi Wijaya telah
merendahkan nilai-nilai kepribadian dan kewartawan secara luas. Apalagi perkataan yang dilontarkan kepala BUMD tersebut dapat membuat pasien Covid-19 lainnya drop.
“Seharusnya berikan semangat agar bisa memutus matai rantai Covid, bukan sebaliknya,” terangnya.
Sementara itu, ER mengungkapkan jika kejadian bullying terjadi dengan merendahkan dirinya sebagai bekas pasien Covid-19. Bahkan beberapa pekan terakhir dan pekan ini pihak PDAM Tirta Musi Palembang menjelekkan dirinya saat liputan di kantornya.
“Seolah mereka takut tertular Covid-19, sampai-sampai Dirops pindah tempat duduk dan seolah menjauhi saya. Padahal saya ini sudah dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes swab terakhir,” tuturnya.
Dengan kejadian tersebut ER mengaku mengalami trauma atas kejadian dugaan bulying terhadap dirinya, yang dilakukan oleh Dirut PDAM Tirta Musi Andi Wijaya.
“Saya sangat sedih mendapat perlakuan tidak manusiawi tersebut. Mereka dengan begitu tega memperlakukan orang secara tidak manusiawi,” ungkapnya.
Walaupun begitu dirinya tetap tegar karena teman-teman satu profesi telah mensupport dari awal dirinya dinyatakan positif hingga beraktifitas kembali.
“Mereka semua mendukung saya, terutama Wali Kota serta jajarannya terus memberikan semangat saya, “tutupnya.
