Urban ID - class="p1">Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin akan lebih mematangkan persiapan new normal. Seperti diketahui pandemi covid-19 mensyaratkan masyarakat ke depan merubah tatanan hidup menjadi yang baru, bagaimana harus menyesuaikan dan beradaptasi dengan apa yang sudah digariskan dalam WHO.
“New Normal life ini bukan untuk melonggarakan dari protokol kesehatan yang sudah ada tapi justru merubah prilaku sehari-hari untuk dapat bekerja secara produktif dan aman. Karena kita tidak tahu dimana virus corona ini berada, oleh karena kebiasaan yang selama ini belum terbiasa, itulah yang harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru,” ujar Bupati Muba Dodi Reza saat webinar dengan tema Kesiapan Kabupaten Muba dalam Menghadapi New Normal Life, Kamis (4/6/2020).
Dikatakan, Kickoff New normal life bukanlah ramai-ramai deklarasi buka mall, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, tapi bagaimana seluruh masyafakat sudah terbiasa tanpa paksaan mengikuti tantanan hidup yang baru.
‘Itulah dinamakan new normal life, sehingga untuk menuju kesana diperlukan kesiapan semua pihak baik pemerintah, para stakeholder, akademisi, penegak hukum, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan lainnya untuk persiapkan apabila new normal life sudah bisa kita masuki, kita harus secara rela dan ikhlas mengikuti batasan yang ada,” ucapnya.
Sekarang ini, lanjutnya, Pemkab Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuk fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatannya misalnya nanti akan ada PCR tes.
“Secara masif akan dilakukan uji tes karena berdasarkan pengalaman kami selama ini hampir 15 hari baru keluar hasil uji tes, maka kami putuskan mengadakan PCR real time dipasang di Kabupaten Muba, kemudiam juga disediakan rumah sehat dan tempat isolasi mandiri kita siapkan dengan lebih masif lagi,” terangya.
Sementara itu, turut menjadi narasumber Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumsel, Prof Dr dr Yuwono M Biomed. Ia menyampaikan syarat menjalani New Normal Life (NNL) yaitu pertama, pemerintah bisa membuktikan bahwa transmisi sudah dikendalikan yaitu
angka Ro (R) kurang dari 1. Kedua, Sistem kesehatan tersedia untuk melacak kontak (tracing),
mendiagnosis (testing) & merawat (treatment) kasus positif Covid19.
“Ketiga, Resiko penularan sudah terkendali terutama di tempat dengan kerentanan
tinggi. Keempat, langkah pencegahan di lingkungan kerja/bisnis seperti jaga jarak, cuci
tangan dan etika batuk bersin berjalan baik. Kelima, mencegah kasus impor virus corona, dan Keenam, menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi dan terlibat transisi NNL,” jelasnya.
Guru Besar FISIP UNSRI, Prof Dr Alfitri MSi mengatakan bahwa New Normal Life ialah perubahan prilaku untuk tetap menjalankan aktifitas normal ditambah penerapan protokol kesehatan mencegah penularan covid -19.
“Adaptasi perubahan prilaku kearah pencegahan penularan covid-19 yang pertama akan berada pada fase sistem bersifat paksaan dalam ketertiban dan kedisiplinan bersama . Kemudian meningkat pada partisipasi, dimana tumbuh kesadaran prilaku tertib dan disiplin hingga berlanjut pada fase inisiasi dimana muncul inovasi dan kreasi dalam pencegahan,” pungkasnya.
Dalam rangkaian webinar dengan tema Kesiapan Kabupaten Muba dalam Menghadapi New Normal Life tersebut turut diikuti sebanyak
485 partisipan, yang berasal dari berbagai kalangan yaitu Forkopimda, OPD, pemerintah kecamatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Kepala Sekolah, unsur pemuda, tokoh masyarakat dan lainnya.
editor: puding