Bagaikan gayung bersambut, rencana Polda Sumsel ingin membangun Rumah Sakit Bhayangkara ke II, ternyata di Kabupaten Muara Enim. Sambutan Pemkab Muara Enim ini terungkap dengan siap menghibahkan tanah seluas 5 hektar.
Pemkab Muara Enim siap menghibahkan lahan seluas 5 hektar tersebut, tepatnya di lokasi Tanah Putih Transad, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim dalam pembangunan RS Bhayangkara nantinya.
“Kami (Pemkab) siap mendukung penuh, dan siap akan menghibahkan lahan seluas 5 hektar kepada Polri serta melakukan land clearing sampai mensertifikatkannya,” kata Pj Sekda Muara Enim Drs H Emran Thabrani MSi saat di konfirmasi, Selasa (27/4/2021).
Emran menjelaskan, dengan adanya rencana pembangunan RS Bhayangkara ke II di Kota Muara Enim, tentunya diharapkan Muara Enim dapat menjadi sentral kesehatan kedua di Sumsel setelah Palembang.
“Ya apa bila realisasi pembangunan tersebut terwujud, sudah pasti akan menjadi sentralnya kesehatan ke dua setelah Kota Palembang,” bebernya.
Dari hasil rapat sebelumnya, pada awalnya Polres Muara Enim hanya meminta 3 hektar. Namun, Pemkab Muara Enim siap berikan 5 hektar. Sebab, pertimbangan kedepan kebutuhan parkir, asrama dan fasilitas lainnya, karena RS Bhayangkara tersebut akan menjadi rujukan beberapa Kabupaten/Kota di Sumsel.
Dikatakan Emran, lahan Tanah Putih tersebut memang lahan milik Pemkab Muara Enim seluas 22,7 hektar dan belum terpakai. Rencananya dilahan tersebut, sesuai RTRW Muara Enim untuk kepentingan sosial. Sedangkan, Islamic Center untuk perkantoran.
“Kalau di daerah Islamic Centre sudah ada dua rumah sakit. Sedangkan, arah Transad belum ada, sehingga sangat cocok untuk pengembangan kedepan. Apalagi, dilokasi tersebut sangat dekat dengan akses exit tol, jalan tembus Lubai – Muara Enim dan jalan lingkar kota Muara Enim,” terangnya.
Di singgung, terhadap rencana akses jalan menuju pembangunan RS Bhayangkara karena bertepatan Doble Tracknya PT KAI Emran menjelaskan pemkab akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar dapat membangun Flyover atau Underpass agar tidak menghambat aksen jalan menuju RS Bhayangkara nantinya.
“Jelas kita akan berkoordinasi dengan pihak-pihak tersebut, ” tegasnya.
Sementara itu, Waka Polres Muara Enim Kompol Agung, bahwa ide untuk membangun RS Bhayangkara tersebut dari Polda Sumsel, yang tujuannya untuk memperpendek rentang pelayanan kesehatan untuk anggota dan masyarakat umum di daerah lain.
Sebab kata Agung, selama ini jika ada kejadian terutama untuk penanganan lakalantas, otopsi dan sebagainya harus ke Palembang yang jaraknya cukup jauh. Sehingga, pasien keburu tidak tertolong lagi. Sedangkan, posisi Kota Muara Enim terletak di tengah antara Kabupaten/Kota di Sumsel. Sehingga, sangat strategis untuk keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara tersebut.
“Hasil rapat ini, akan langsung saya sampaikan ke Pimpinan, dan mudah-mudahan bisa terealisasi,” tutupnya.(ndi)
