Menu

Mode Gelap

News

Diduga Dianiaya Security Perusahaan Sawit, Warga Muara Enim Laporkan Kasus Pengeroyokan ke Polda Sumsel

badge-check


Diduga Dianiaya Security Perusahaan Sawit, Warga Muara Enim Laporkan Kasus Pengeroyokan ke Polda Sumsel Perbesar

PALEMBANG – Adeh Oktria (28) mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel pada Jumat sore (28/11/2025).

Didampingi kuasa hukumnya, ia melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan terhadap ayahnya, Mintaria, yang diduga dilakukan oleh Nazarudin dan rekannya yang disebut sebagai security PT Bumi Sawit Permai (BSP).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Pertamina Tanjung Kemala, Lubai, Kabupaten Muara Enim, pada Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 02.15 WIB.

Selain diduga melakukan pengeroyokan, para terlapor juga disebut merusak kendaraan korban dan mengambil uang sebesar Rp4 juta. Kejadian itu membuat keluarga korban memutuskan membawa kasusnya ke Polda Sumsel.

Kuasa hukum korban, Angga Saputra, menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika kliennya membeli berondolan sawit dari seseorang bernama Sani.

Namun saat hendak pulang, mereka dicegat oleh beberapa security PT BSP. Tanpa banyak bicara, para terlapor langsung merusak kaca depan truk korban dan melakukan pengeroyokan.

“Mereka menghadang dengan alasan klien saya mencuri berondolan milik perusahaan, padahal klien membeli dari saudara Sani. Setelah menuduh, mereka langsung mengeroyok korban dan satu rekannya, bahkan merusak truk serta mengambil uang Rp4 juta milik klien,” jelas Angga.

Setelah pengeroyokan, korban dibawa ke Polsek Muara Kuang. Angga mengaku, di lokasi tersebut kliennya kembali mengalami penganiayaan, termasuk disundut rokok pada bagian tubuhnya.

Saat ini korban telah dipindahkan ke Lapas Tanjung Raja dengan status titipan.

“Saat di Polsek Muara Kuang, klien saya kembali dianiaya. Tubuhnya disundut rokok. Semua bukti sudah kami serahkan,” tegasnya.

Sementara itu, Adeh Oktria, anak korban, menuturkan bahwa ayahnya sempat mengalami ketakutan dan trauma berat. Ia juga menceritakan bahwa ayah dan rekannya Saiful dipukul hingga mengalami luka di kepala, sementara truk rusak dan dibawa ke Polsek.

“Menurut pengakuan ayah, setelah diturunkan dari truk, mereka dipukul dan disiksa oleh security PT tersebut. Bagian punggung ayah bahkan disundut rokok hingga meninggalkan bekas. Padahal ayah membeli sawit itu, bukan mencuri,” ujarnya.

Adeh menambahkan bahwa ayahnya sangat takut jika bertemu kembali dengan para security tersebut. Saat ditemui, kondisi korban dan temannya disebut sudah babak belur.

“Ayah trauma dan takut para security itu datang lagi. Kondisinya lebam-lebam, kepala teman ayah sampai pecah dan berdarah. Bukti-buktinya semua lengkap. Kini ayah sudah dipindahkan ke Lapas,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Siaga SPKT Polda Sumsel, AKP Sutioso, membenarkan laporan tersebut dengan nomor: STTLP/1685/XI/SPKT/Polda Sumatera Selatan. Kasus ini selanjutnya diserahkan ke Ditreskrimum Polda Sumsel untuk diproses.

“Laporan terkait dugaan pengeroyokan telah diterima, dan prosesnya dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Sumsel,” ujarnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Tangkap Pelaku Aniaya Kekasihnya Depan Salon Kecantikan di Palembang

11 Desember 2025 - 18:45 WIB

Prabowo Bertemu Presiden Putin di Kremlin

11 Desember 2025 - 16:15 WIB

Dorong Inovasi Disdukcapil, Herman Deru Ajak Daerah Berlomba Tingkatkan Kualitas Layanan Kependudukan

11 Desember 2025 - 16:08 WIB

Puluhan Karyawan Rajawali Village Demo, Protes Tarif Parkir Dinilai Terlalu Tinggi

11 Desember 2025 - 15:15 WIB

Puncak HUT Pertamina Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh

11 Desember 2025 - 14:55 WIB

Trending di News