Urban ID - dir="ltr">Pemerintah Kabupaten OKU Timur menyerahkan sebanyak 52 unit tandon air (alat pencuci tangan) yang diletakkan diberbagai fasilitas umum dan pusat keramaian. Penyerahan tandon air secara simbolis tersebut dilakukan di posko pemantauan Covid 19 oleh Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi SSos MSi, Senin (27/4/2020).
Pada kesempatan itu pula, dilakukan penyerahan sembako secara simbolis kepada masyarakat yang terkena dampak Covid 19 serta pembagian 10 ribu masker. Menurut Bupati, sampai saat OKU Timur masih negatif covid 19. Begitu juga dengan orang dalam pemantauan (ODP) yang sejauh ini terus berkurang.
“Bantuan tandon air ini dari masing satuan tugas yang akan ditempatkan di daerah ramai dan membutuhkan cuci tangan. Manfaatkan dengan sebaik mungkin sarana cuci tangan ini. Kemudian kepada masyarakat kita instruksikan untuk wajib menggunakan masker setiap keluar rumah untuk mencegah dan memutus penyebaran covid 19,” ujar Bupati.
Sementara untuk pembagian paket sembako, akan diberikan kepada masyarakat OKU Timur yang terdata di Dinas Sosial sebagai penerima bantuan akibat terdampak covid 19. Lalu ada juga penerima sembako yang merupakan warga OKU Timur namun tidak terdaftar sebagai penerima. “Kemudian bantuan juga akan kita berikan kepada masyarakat melalui dana desa. Namun untuk yang menggunakan dana desa ini payung hukumnya masih kita siapkan terlebih dahulu,” ungkap Bupati.
Kholid juga bersyukur hingga saat ini masyarakat OKU Timur belum ada yang positif dari virus corona, meski ada yang masuk dalam PDP namun setiap hari jumlah yang di awasi ini berkurang. Menurut Kholid, pihaknya akan terus melakukan kegiatan yang sifatnya pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Terus melakukan rapat evaluasi kerja Satgas corona.
“Saya sudah perintahkan ke OPD terkait agar melakukan pengawasan ketat terhadap akses keluar masuk OKU Timur. Selain itu masyarakat juga agar tetap selalu mengikuti himbauan pemerintah dengan menggunakan masker, menjalankan pola hidup sehat. Dan jika harus keluar rumah agar tetap menjaga jarak atau sosial distancing,” ujarnya.
