Kelanjutan proyek pengerjaan pembangunan jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) kembali menjadi pembahasan kali ini dibahas oleh Pemerintah Provinsi Sumsel dengan tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov. Sumsel, Kamis (25/7).
Dalam diskusi dengan tim dari KPK tersebut, Sekda Sumsel Narun Umar menegaskan, proyek pembangunan tol Kapalbetung merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh BUMN.
Meski ini proyek pusat lanjut Sekda, Pemprov. Sumsel tetap komitmen untuk menjadi fasilitator dalam rangka mendukung pembangunan tol Kapalbetung yang nantinya diharapkan nantinya ruas tol ini dapat menjadi solusi dalam mengurai kemacetan diruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera yang saat ini dalam kondisi terbilang padat. “Proyek ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang di kerjakan oleh BUMN, tetapi Pemprov. Sumsel tetap untuk menjadi fasilitator pembangunan tolKapalbetung,” kata Nasrun Umar.
Sesuai dengan komitmen Gubernur Sumsel Herman Deru saat memimpin rapat proyek tol Kapal Betung beberapa waktu lalu menyebutkan, sepanjang ada kewenangan daerah Pemprov Sumsel akan berupaya membantu dan mendukung terwujudnya pembangunan tol Kapal Betung agar dapat dirampungkan sesuai dengan jadwal yang telah direncakan sebelumnya.
“Pak Gubernur tetap berkomitmen untuk membantu dan mendukung upaya-merealisasikann pembagunan proyek tol Kapalbetung ini agar dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.” imbuhnya.
Adanya penundaan pengerjaan tol Kapal Betung diduga karena ada sejumlah persoalan dari pihak kontraktor yakni PT.Waskita. Meskipun demikian Narun menyebutkan Pemprov Sumsel akan melakukan sejumlah langkah mengingat setiap pembangunan jalan tol tidak terlepas dari masalah pembebasan lahan dan sejenisnya.
“Kita tau setiap pembangunan tol pasti berkaitan dengan masalah eksekusi lahan, oleh karena itu jika ada masalah yang tidak bisa di selesaikan kontraktor terkait dengan lahan, baru kita diminta untuk membantu,” pungkasnya.