Ribuan Petani Sumsel Terbantu Program P3TGAI di Tengah Pandemi Covid-19

0

Urban ID - class="p2">Pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR telah menganggarkan Rp 10,2 Triliun untuk menjalankan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang merupakan salah satu dari Program Padat Karya Tunai (PKT) Kementrian PUPR.

Dana itu, diperuntukan untuk 10.000 lokasi P3TGAI yang tersebar di 33 Provinsi di Indonesia. Termasuk juga Provinsi Sumatera Selatan yang pada tahun ini mendapatkan jatah 224 lokasi.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Birendrajana melalui Kepala Satker OP Florentina menjelaskan jika BBWS VIII yang menaungi 3 Provinsi yakni Provinsi Sumsel, Bangka Belitung (Babel) dan Lampung mendapatkan 246 Lokasi P3TGAI dengan yang terbanyak ada di Sumsel 224 Lokasi, Babel 16 lokasi dan Lampung 13 lokasi.

“Tahun ini (2020) hanya ada 9 Kabupaten Kota di Sumsel yang mendapatkan jatah dengan total 224 Desa. Paling banyak terdapat di Kabupaten OKU Timur,” kata Florentina saat di temui, Kamis (14/5).

P3TGAI kata Florentina, sebenarnya program untuk meningkatkan kualitas Irigasi tersier di kawasan pedesaan. Tentunya tidak semua Desa bisa mendapatkan Program ini, karena Irigasi yang di pilih di tiap desa yakni yang memiliki badan hukum dan telah terverifikasi.

“Saat ini sudah di mulai pelaksanaanya dan sedang dalam proses tahap pertama dimana ada 60 lokasi di Sumsel dan 4 di Lampung yang terlebih dahulu akan di kerjakan pada tahap pertama. Sisanya akan dilakukan pada tahap 2 dan tahap 3. Jadi ada 3 tahap,” jelasnya.

Untuk anggaranya Sendiri, pemerintah memberikan total Rp 195 Juta untuk satu Desa guna menjalankan Program P3TGAI. Sesuai intruksi dari Mentri PUPR pengerjaanya tetap menggunakan tenaga masyarakat Desa dengan tujuan meningkatkan penghasilan penduduk desa.

“Sesuai Intruksi dari Pak Menteri, kita tetap menggunakan tenaga Warga setempat (Petani/penduduk desa) yang mungkin bisa menggunakan 15-30 pekerja. Apalagi di tengah masa Pandemi seperti saat ini, peningkatan Irigasi dapat menbantu petani dalam menjaga Produktifitas hasil pertanian. Mungkin yang selama ini banyak yang bocor, bisa di tingkatkan dan Pendapatan petani bisa bertambah,” ungkapnya.

Di tambahkan Florentina, pengerjaanya sendiri pihaknya sudah mengingatkan agar selalu menggunakan Protokoler Pencegahan Covid-19. “pak Mentri juga mengingatkan didalam pengerjaanya selalu menggunakan Protokol Physical d Social Distancing,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here