Urban ID - class="p1">Rumah Sakit Jiwa Palembang telah menerima tiga pasien kecanduan game onlinehingga film porno. Pasien yang diterima semuanya berjenis kelamin laki-laki dan masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota setempat.
Hal itu dibenarkan Kepala Instalasi Humas dan Layanan Pengaduan Rumah Sakit (RS) Ernaldi Bahar Palembang, Iwan Adhyantoro. Menurut dia, satu pasien telah menjalani terapi di rumah sakit itu sejak 2018 lalu dan dua pasien lagi baru beberapa pekan terakhir.
“Ada tiga pasien yang terapi gangguan perilaku di sini (RS Ernaldi Bahar). Kita terapi mereka karena satu pasien akibat video porno dan sisanya akibat kecanduan game online,” kata Iwan, Selasa (29/10).
“Jadi ketiga pasien kita itu masuk ke sini dengan waktu yang berbeda. Kalau yang kecanduan video porno sudah dirawat sejak Agustus. Sementara yang kecanduan game onlinebaru masuk perawatan beberapa pekan terakhir,” tambah dia.
Dia menjelaskan, para pasien datang ke rumah sakit jiwa itu ditemani orang tuanya. Dia menyebut, pada saat dibawa ke RS Eenaldi Bahar dengan keluhan kelainan perilaku mulai dari ogah sekolah, tidak mau makan, kerap mencuri untuk membeli kuota maupun bermain di warnet, dan emosional.
“Jadi, pemeriksaan awal dinyatakan jika benar alami gangguan perilaku karena ponsel. Tapi, mereka itu hanya dirawat jalan saja dan diterapi oleh 5 psikolog kita,” kata Iwan.
Iwan menduga bahwa masih banyak anak-anak di wilayahnya yang sebenarnya mengalami hal sama seperti ketiga pelajar SMP itu. Namun, kata dia, mungkin mereka enggan mendatangi rumah sakit itu disebabkan ketidakpahaman orang tua, biaya yang minim, dan lainnya.
“Mungkin juga kesan rumah sakit jiwa yang hanya menampung pasien gangguan jiwa saja. Untuk itu, kami imbau pada orang tua jangan takut datang ke sini, tentu kami di sini tidak hanya melayani orang gila saja, tapi kelainan perilaku itu bisa juga,” pungkasnya.