Seorang Profesor Asal Sumsel Klaim Temukan Antivirus COVID-19

0

Urban ID - Seorang profesor asal Sumatera Selatan, Prof Dr Ir H Faisal Rizal M Kes, mengklaim berhasil menemukan antivirus untuk COVID-19. Temuannya ini pun disebut sudah diuji coba langsung dengan pasien yang tepapar corona, hasilnya kondisi pasien jadi membaik.

Faisal yang merupakan putra asli ‘Bumi Sriwijaya’ ini mengatakan, antivirusnya ini sudah diuji kepada dua pasien positif COVID-19 yang dirawat di PS Mitra Keluarga Bekasi Barat dan Wima Atlet Kemayoran.
Menurutnya, awalnya pasien dalam kondisi cukup parah, namun setelah diberi antivirus ini dalam waktu tiga hari kondisinya membaik.
“Dari data yang kami terima hasilnya alhamdulilah menunjukkan hasil bagus, masa kerja anti virus ini paling lama lima hari,” katanya, Rabu (22/4).
Faisal menjelaskan, anti virus ini berasal dari senyawa yang biasanya dikonsumsi masyarakat. Ada pun cara kerjanya pertama memecah protein, karena syarat pasien yang positif COVID-19 memiliki pantangan diberikan protein.
“Sebab protein dapat membuat virus justru membelah diri dalam waktu hanya satu jam, dan hal itu justru dapat berdampak buruk bagi pasien. Apalagi pasien yang bersangkutan sudah memiliki riwayat penyakit lain, dan imun tubuhnya rendah,” katanya.
Kemudian, dapat memecah glukosa menjadi kalori, seperti diketahui sifat virus ini memanfaatkan glukosa dari pasien yang dapat menjadikan virus ini aktif menyerang tubuh penderita.
“Nah alhamdulilah kami memiliki teknologi yang dapat mengubah glukosa ini menjadi kalori dalam bentuk makanan, dan teknologi ini merupakan satu-satunya di dunia saat ini,” katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya berharap pemerintah dapat memproduksi massal antivirus hasil ciptaannya itu. Sehingga dapat dimanfaatkan khususnya bagi tenaga medis dan gugus tugas terdepan dalam penanganan COVID-19.
“Ini juga dapat menjadi proteksi bagi mereka yang menangani pasien COVID-19,” katanya.
Selain itu, lanjut Faisal, saat ini juga sudah banyak orang dari sejumlah negara yang menghubunginya. Namun dirinya sementara waktu memang lebih memfokuskan untuk kebutuhan dalam negeri.
“Tapi kalau memang tidak ada tanggapan kita nantinya akan ke luar (luar negeri), dan bisa-bisa nantinya justru pemerintah kita harus impor untuk mendapatkannya antivirus ini,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengapresiasi langkah-langkah peneliti dalam membantu memecahkan masalah wabah COVID-19 ini, dan dapat menghasilkan temuan antivirus yang dikemas berupa produk untuk mencegah penularan maupun penyembuhan pasien.
“Saya mendukung dan tertarik agar antivirus ini dapat disebarluaskan di Sumsel. Saya sendiri sudah mencoba langsung, dan semoga dapat menjawab keraguan di masyarakat,” katanya. (jrs)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here