Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan pelancong 10 hingga 15 persen pelancong akan hadir meramaikan Festival Sriwijaya XXXI 2023 yang bakal digelar di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, pada 22-26 Juni 2023.
“Dari kegiatan ini minimal targetnya 10-15 persen dapat meningkatkan wisatawan dari luar Sumsel atau mancanegara, ” kata Kadisbudpar Aufa Syahrizal, Senin (19/6).
Bahkan, Aufa menyebutkan akan ada tiga negara yang akan hadir di Festival Sriwijaya XXXI 2023 yang mengangkat tema ‘Sriwijaya Rethinking Tourism, Maju Budaya dan Pariwisata’.
“Dengan adanya wisatawan dapat meningkatkan ekonomi rakyat melalui pariwisata,” kata dia.
Aufa menjelaskan pada Festival Sriwijaya XXXI pengunjung akan menyaksikan dan menikmati berbagai suguhan seperti, drama teatrikal berjudul Sriwijaya Tangguh, Mandiri Pangan dan Sejahtera, gelar seni budaya dari Sumsel, bazaar UMKM dan ekonomi kreatif, lomba poco-poco Sumsel, lomba mewarnai bagi siswa TK dan Sekolah Dasar, kemping sejarah di Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya, Festival Film Pendek Palembang yang didukung oleh iForte.
“Satu hal lagi yang menarik dan baru tahun ini kami selenggarakan adalah demo masak kuliner khas Sumsel, dimana pengunjung dapat ikut memasak dan nantinya dapat dinikmati oleh pengunjung secara free. Masakan yang akan dipraktekkan antara lain ragit, dodol, wajik, kolak duren dan pempek,” ungkap dia.
Festival Sriwijaya ini juga, jelas Aufa, diharapkan semakin meningkatkan jumlah pengunjung dari tahun lalu yaitu sebanyak 200.000 orang selama 5 hari, dan secara daring 20.000 viewers.
Karena, ini semakin banyak melibatkan dan menyerap tenaga kerja yaitu sekitar 2.000 orang tenaga kerja, memberi kesempatan kepada kurang lebih 50 kelompok UMKM dan ekonomi kreatif, untuk menjual dan menampilkan produknya.
Transaksi yang beredar, kata dia, mencapai Rp500 juta, melibatkan 2.500 orang pelaku seni dan 20 komunitas dan asosiasi. Kegiatan bertaraf nasional ini juga didukung PT I Forte Solusi Infotek Jakarta.
“Festival Sriwijaya ini diharapkan memberi kesempatan kepada para UMKM untuk bisa mengais rejeki. Kita berikan tenant dan tenda gratis untuk memasarkan produk produk andalan mereka. Ini sesuai arahan Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif, agar giat kepariwisataan memberikan manfaat ekonomi kerakyatan,” kata dia.