Urban ID - dir="ltr">Pacaran jarak jauh, atau yang sering disebut sebagai LDR ini jarang sekali orang dapat berhasil sampai ke jenjang pernikahan. Karna pacaran jarak jauh bukanlah hal yang mudah untuk di lewati setiap pasangan. Yang pastinya banyak sekali perjuangan untuk dapat lolos hingga jenjang pernikahan.
Berikut ini Urban.id punya tipsnya, supaya hubungan mu langgen meski ldr, dan hingga ke jenjang pernikahan. Penasarankan, langsung saja simak.
Menentukan Yang Terbaik Sebelum Memilih
Jauh waktu sebelum Anda memutuskan untuk menjalani hubungan pacaran, Anda harus mempertimbangkan dengan sangat hati-hati keputusan tersebut. Keputusan yang benar atau salah – keduanya harus dijalani dengan pertanggungjawaban. Jangan pernah membutakan mata Anda saat memilih pasangan. Anda harus mengamati secara total bagaimana karakteristiknya, dan apakah nanti Anda bisa menerima kekurangannya dalam jangka panjang.
Saling Menjaga Komitmen
Setelah menentukan pilihan yang menurut Anda itu yang terbaik, jangan lupa membangun komitmen pertama kali. Setiap hari seiring berjalannya hubungan Anda, komitmen tidak boleh diabaikan tetapi justru dipupuk dan terus dijaga. Jika Anda berkomitmen untuk tidak berselingkuh, maka janganlah sekali-kali Anda mendekati lawan jenis yang lain. Jika Anda berkomitmen untuk berpacaran sampai menikah, maka Anda harus menghalau segala masalah dengan jalan musyawarah dengan pasangan Anda.
Menerima Kekurangannya
Semua orang memiliki kekurangan, baik Anda maupun pasangan Anda. Dalam suatu hubungan, kita tidak boleh memiliki perasaan egois. Apabila pasangan Anda bisa menerima semua kekurangan Anda, mengapa Anda tidak mau menerima kekurangannya? Lagipula, seperti yang telah disebutkan dalam poin paling PERTAMA, Anda memang sudah seharusnya mempertimbangkan dengan baik ketika hendak memulai suatu hubungan. Jangan pernah berjanji jika Anda tidak bisa menepatinya.
Berbicara dari pada “Putus”
Ketika Anda merasa pasangan Anda berubah, atau menyembunyikan sesuatu, ajaklah dia untuk berbicara. Carilah waktu yang tepat ketika ingin mengutarakan perasaan Anda. Dalam momen tersebut, Anda HARUS menceritakan semua keluh kesah Anda terhadap pasangan. Sesuatu yang dipendam malah akan mengakibatkan kecurigaan berkepanjangan dan rusaknya hubungan.
ANDA HARUS INGAT! Setiap hubungan pasti pernah mengalami konflik – dan itu adalah hal paling wajar yang ada di setiap hubungan. Justru Anda harus berhati-hati jika dalam hubungan Anda tidak pernah mengalami konflik. Dapat dipastikan ada sesuatu yang disembunyikan sehingga menyebabkan pasangan mengabaikan kekurangan Anda demi mendapatkan “sesuatu” yang diinginkannya.
Menjadi Pendengar Yang Baik
Hubungan harus memiliki komunikasi dua arah. Sebaliknya, komunikasi satu arah yang hanya bersifat memerintah akan menyebabkan hubungan Anda tidak bisa koheren. Selain berbicara, Anda juga harus mendengarkan keluh kesah pasangan Anda; juga Anda tidak boleh menyangkal dan menganggap diri paling benar.
Dengan komunikasi dua arah, Anda dan pasangan bisa saling tahu kelemahan masing-masing dan bersama-sama memperbaiki hubungan yang merenggang.Bukan Take-and-Give tetapi Give-and-Give
Ini memang usaha yang agak sulit dilakukan. Ketika seseorang memberikan sesuatu, berusahalah untuk memberikan yang lain. “Memberi lebih baik daripada Menerima”. Inilah kunci utama dalam suatu hubungan yang awet. Jangan sibuk berpikir “Apa yang telah pasangan saya lakukan untuk kebahagiaan saya?” tetapi mulailah berpikir “Apa yang telah saya lakukan untuk kebahagiaan pasangan saya?”
Jangan Terlalu Sering Mengumbar Keromantisan
Mungkin sekilas terdengar janggal di telinga Anda. Tapi itu benar. Semakin sering Anda mengumbar keromantisan Anda dengan pasangan Anda, tanpa disadari Anda telah mengeksploitasi segala kemanisan dalam hubungan Anda. Anda tidak akan pernah puas jika pasangan belum melakukan hal yang lebih romantis daripada yang sudah disebarkan di depan umum. Hal ini bisa menyebabkan rasa bosan yang membuat hubungan Anda lama-lama terasa hambar.
Jangan Terlalu Sering Bertemu
Hampir sama halnya seperti poin ketujuh, jika Anda terlalu sering bertemu setiap hari, setiap detik, rasa rindu itu akan terpuaskan dan berkurang semakin hari. Anda tidak akan menemukan kerinduan yang sama sejak pertama kali pacaran. Anda dan pasangan harus memiliki sesuatu yang esensial agar hubungan tetap terasa manis dan tidak membosankan.
Melakukan Hal-Hal (Positif) Agar Pacaran Tidak Membosankan
Cara pacaran awet sampai nikah dan punya anak selanjutnya adalah melakukan hal positif. Namun, seberapa keras pun Anda menghindari rasa bosan, pasti akan datang waktunya hubungan Anda mencapai titik jenuh. Pada waktu seperti ini, lekaslah memikirkan sesuatu yang menyenangkan, unik, dan tidak terlupakan. Lakukanlah hal-hal yang positif bersama seperti memanjat gunung, mengunjungi panti asuhan, membagi makanan bagi fakir miskin, membuat kue bersama, dll. Kegiatan-kegiatan ini dapat membuat hubungan Anda terasa hidup kembali.
Saling Percaya Satu Sama Lain
Memang hubungan itu menuntut rasa saling percaya. Jika Anda tidak percaya bahwa pasangan Anda itu setia, maka akan terpatri di pikiran Anda bahwa Anda sedang dikhianati. Perasaan semacam ini sangat berpengaruh buruk bagi hubungan.
Jangan Mencari Hubungan “Spesial” dengan Orang Lain
Dan apabila kita sudah mendapatkan rasa percaya dari pasangan kita, jangan pernah mengkhianati kepercayaan itu. Ketika Anda sudah berpacaran, Anda sudah TIDAK BOLEH menjalin hubungan khusus dengan lawan jenis lainnya. Meskipun Anda merasa tidak terjadi apa-apa, Anda tidak tahu apa yang dirasakan orang lain. Dan perasaan selalu berasal dari “hubungan khusus” yang bertumbuh menjadi percintaan.
Mendasarkan Hubungan Pada Tuhan
Selain 11 poin lain yang telah dijelaskan di atas, bagian ini adalah yang terpenting. Ingatlah bahwa kemampuan manusia adalah terbatas. Jika kita tidak meminta bimbingan Tuhan untuk menjaga hubungan kita, sulit mendapatkan hubungan langgeng yang kita inginkan. Berdoalah bersama dengan pasangan Anda agar Tuhan merestui hubungan Anda dan melindungi ikatan cinta Anda dan pasangan Anda dalam naungan Tuhan.
(sherrly)’