Urban ID - Gugus tugas pencegahan dan penanggulangan coronavirus disease (COVID-19) menyatakan tiga hari terakhir belum ada tambahan kasus terkonfirmasi baru pasien positif COVID-19 di ‘Bumi Sriwijaya’. Hal itu dikarenakan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang sempat kehabisan alat test kit untuk proses pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Juru bicara gugus tugas COVID-19 Sumsel, Yusri, mengatakan tidak adanya tambahan kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumsel sejak tiga hari terakhir bukan berarti jumlah penderitanya tidak bertambah. Hal itu lebih dikarenakan belum tersedianya alat test kit untuk proses pemeriksaan sampel di BBLK Palembang.
“Iya, BBLK sempat kehabisan test kit, tapi saat ini sudah datang dan bisa digunakan untuk memeriksa sekitar 700 sampel,” katanya, Rabu (22/4).
Menurutnya, BBLK Palembang sejauh ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 405 sampel spesimen. Rinciannya, 241 sampel dari orang tanpa gejala (OTG) atau yang menjalin kontak langsung dengan pasien positif, lalu 140 dari pasien dalam pengawasan (PDP), dan 24 dari orang dalam pemantauan (ODP).
“Hasilnya 89 orang dinyatakan positif COVID-19, 123 sampel negatif, dan 193 lagi masih dalam proses pemeriksaan. Kemungkinan besok sudah didapatkan hasilnya,” katanya.
Yusri mengatakan, BBLK saat ini baru dapat melakukan uji lab terhadap 200 sampel per hari, itu pun setelah adanya bantuan alat centrifuge dari Fakultas Kedokteran. Untuk itu, pihaknya berencana akan melakukan penambahan alat tersebut untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan sampel.
“Rencananya akan ada penambahan alat centrifuge dalam waktu dekat, sehingga bisa melakukan pemeriksaan hingga 500 sampel spesimen per hari,” katanya.
Sementara untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sumsel sejauh ini masih 89 kasus, di mana lima orang sudah dinyatakan sembuh kembali ke rumah. Yakni dua dari Ogan Komering Ilir (OKI), dan masing-masing satu dari Palembang dan Jakarta. (jrs)