Menjelang Natal dan Tahun Baru, jalan Tol ruas Palembang-Kayuagung akan dibuka kembali untuk memperlancar arus mudik pada tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 mendatang. Dengan dibukanya ruas tersebut, para pemudik dapat menggunakan tol dari Palembang hingga ke pelabuhan Bakauheni dengan menggunakan kendaraan roda empat.
“Setelah hasil rapat dengan Kakorlantas, tol akan dibuka selama Operasi Lilin. Dalam rapat kemarin kita ingin tol hanya dibuka 12 jam namun, Kakorlantas meminta 24 jam untuk penggunaan akhir tahun,” ungkap Kepala Proyek Tol Seksi satu Palembang-Kayuagung, Gunawan, Rabu (18/12).
Gunawan mengatakan, meskipun dibuka secara fungsional selama 9 hari akibat masih ada beberapa ruas bagian yang perlu diselesaikan, pihaknya menjamin tol ruas Kayuagung-Palembang sudah dapat digunakan.
“Persiapan Nataru secara progres sudah 100 persen sehingga menyisakan pengerjaan repair sedikit. Kemungkinan tanggal 21-22 Desember sudah bisa dilalui,” jelas dia.
Pemeriksaan uji kelayakan sambung Gunawan, sudah dilakukan di ruas tol Palembang-Kayuagung. Marka jalan yang juga sebelumnya menjadi catatan sudah dilakukan 99 persen. Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memberikan beberapa catatan untuk dilakukan perbaikan sebelum tol beroperasi.
“Marka jalan secara umum sudah 99 persen, memang ada sedikit perubahan yang diminta oleh BUJT saat uji kelayakan bulan lalu. Termasuk tikungan jakabaring ada penambahan barier yang sebelumnya tidak ada menjadi ada. Barier itu fungsinya agar para pengendara memelankan lajunya di dekat pintu keluar sementara,” ujar Gunawan.
Gunawan menjelaskan, kondisi tol ruas Palembang Kayuagung nantinya, akan ditambah dengan penyediaan rest area sementara bagi para pengendara yang akan beristirahat. Rest area tersebut tepatnya berada di kilometer 347.
“Dari Lampung atau Palembang keluar masuknya ada di desa Pedu, Ogan Ilir. Untuk ruas Palembang Kayuagung didesain tidak ada rest area, hanya saja kita tetap akan sediakan area sementara. Kita sediakan di dua jalur di Palembang dan Kayuagung. Di sana ada Pertamina, Mushola, Toilet,” jelas dia.
Gunawan memastikan, operasional tol sudah siap tidak hanya infrastruktur, tapi juga peralatan untuk pengamanan yang dibutuhkan selama 24 jam operasi. Fasilitas tersebut disediakan dititik-titik tertentu di pintu-pintu tol dan rest area.
“Kita juga sediakan, derek 24 jam termasuk semua peralatan, mobil Patroli Jalan Raya (PJR) 4 unit, mobil rescue 2-3, Patroli rutinitas 3. Ambulan ada 2 dan PMI,” jelas dia.