Menu

Mode Gelap

News

Rapid Test Positif Corona, Wanita di Sumsel Sukses Melahirkan Secara Ceasar

badge-check


					Rapid Test Positif Corona, Wanita di Sumsel Sukses Melahirkan Secara Ceasar Perbesar

Seorang wanita berinisial DW asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, sempat kesulitan saat hendak melahirkan secara caesar. Sebab, saat dilakukan rapid test yang bersangkutan terindikasi positif virus corona (COVID-19).

Juru bicara gugus tugas COVID-19 Kabupaten Muratara, Susyanto, membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, wanita tersebut merupakan warga Muaratara dan awalnya hendak melahirkan di RSUD Rupit. Namun, karena prosesnya diharuskan caesar maka diminta untuk menuju rumah sakit di Kota Lubuklinggau.
Lalu, saat tiba di salah satu rumah sakit swasta di Lubuklinggau, yang bersangkutan terlebih dahulu menjalani rapid test. Hal ini sesuai dengan prosedur standar saat ini sebelum diputuskan menjalankan operasi terhadap pasien.
“Hasil rapid test itu ternyata positif terindikasi corona. Lalu, rumah sakit yang bersangkutan merasa tidak mampu dan meminta pasien pindah ke rumah sakit lainnya,” katanya, Senin (20/4).
Menurutnya, pasien kemudian diterima dan menjalani operasi caesar di RS Siloam Lubuklinggau, dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Ibu dan anak ini pun saat ini dalam kondisi sehat, bayi itu juga sempat dilakukan rapid test namun hasilnya negatif.
“Sementara untuk ibunya sudah diambil swab untuk pemeriksaan lanjutan. Jadi sifatnya baru terindikasi saja berdasarkan hasil rapid test,” katanya.
Sementara itu, juru bicara gugus tugas COVID-19 Sumsel, Yusri, mengatakan wanita yang terindikasi COVID-19 dan menjalani proses persalinan di rumah sakit Lubuklinggau itu saat ini belum tercatat sebagai ODP maupun PDP.
“Hasil (positif) itu kan dari rapid test, jadi belum tentu nantinya dia positif terpapar corona,” katanya.
Yusri menjelaskan, rapid test pada dasarnya hanya mendeteksi adanya anti bodi di tubuh seorang, dengan akurasi tak lebih dari 60 persen. Menurutnya, rapid test hanya digunakan sebagai screening awal untuk memeriksa dugaan pasien terjangkit virus Corona.
“Setelah rapid test maka akan dilanjutkan dengan swab test atau PCR. Jika nanti hasilnya negatif, maka pasien itu artinya tidak terpapar virus corona, melainkan virus lain,” katanya. (jrs)
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemerintah Sediakan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional

15 September 2025 - 20:01 WIB

Gubernur Herman Deru Paparkan Potensi Sumsel di Hadapan Komite I DPD RI

15 September 2025 - 19:32 WIB

Pemerintah Siapkan Delapan Program Akselerasi Pembangunan Tahun 2025

15 September 2025 - 17:37 WIB

Sumsel Raih Apresiasi Kementan atas Inovasi Padi Apung dan Gerakan Mandiri Benih

14 September 2025 - 09:27 WIB

Sumsel Jadi Provinsi Kedua di Indonesia Tandatangani Kesepakatan Lengkap Gubernur, Bupati/Wali Kota, dan BPS

13 September 2025 - 15:11 WIB

Trending di News