Urban ID - Ternyata manfaat membaca bukan hanya sekedar untuk mencerdaskan dengan pengetahuan yang ada di buku, tetapi juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental.
Berikut manfaat membaca yang dikutip dari dokter sehat,
1. Mencegah Penurunan Kognitif Terkait Usia
Membaca adalah salah satu kegiatan yang direkomendasikan oleh The National Institute on Aging sebagai cara untuk melatih pikiran seiring dengan bertambahnya usia.
Sebuah studi oleh Rush University Medical Center yang dilaksanakan tahun 2013 menemukan bahwa orang yang melakukan aktivitas fisik yang merangsang mental selama hidupnya –termasuk membaca– cenderung tidak mengembangkan plak, lesi, dan kekusutan protein tau yang ditemukan pada otak penderita demensia.
Belum ada studi yang secara langsung mencari hubungan antara membaca dan risiko Alzheimer. Meskipun begitu, penelitian menunjukkan bahwa lansia yang membaca dan memecahkan soal matematika setiap hari dapat mempertahankan dan meningkatkan fungsi kognitif mereka.
2. Mengurangi Stres
Manfaat gemar membaca selanjutnya adalah dapat mengurangi stres.
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian pada tahun 2009 mengukur efek yoga, humor dan membaca terhadap tingkat stres pada mahasiswa ilmu kesehatan di Amerika Serikat. Penelitian menemukan bahwa 30 menit membaca dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan tertekan psikologis sama efektifnya dengan yoga dan humor.
3. Membantu Tidur Lebih Berkualitas
Membaca dapat menjadi pengantar tidur yang baik bagi sebagian orang.
Tidak ada salahnya menjadikan kegiatan satu ini sebagai rutinitas sebelum tidur. Pakar kesehatan menyarankan untuk membaca buku cetak dibandingkan versi digital karena kemungkinan besar cahaya dari layar akan membuat Anda sulit untuk tidur.
Jika Anda kesulitan tidur, dokter juga menyarankan untuk membaca di luar kamar tidur. Jika sudah mengantuk atau masuk jam tidur Anda, barulah masuk ke dalam kamar untuk bersiap tidur.
4. Meringankan Gejala Depresi
Bukan hanya menurunkan stres saja, manfaat membaca juga dapat meringankan gejala depresi.
Seseorang yang memiliki depresi cenderung merasa terisolasi dan juga terasing dari orang lain. Perasaan ini dipercaya dapat berkurang ketika seseorang membaca. Ketika membaca cerita fiksi, Anda dapat terhanyut dalam pengalaman yang dialami oleh karakter, hal ini membuat Anda dapat melupakan perasaan terasing dan terisolasi tersebut.
Membaca secara signifikan dapat melatih kekuatan otak, hal ini dibuktikan melalui pemindaian MRI.
Membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks di otak. Melalui pemindaian MRI, diketahui bahwa jaringan tersebut semakin kuat dan canggih saat kemampuan membaca seseorang matang.
Pemindaian otak juga menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konektivitas otak pada saat seseorang membaca, bahkan hingga beberapa hari setelahnya. Konektivitas ini terutama meningkat pada bagian korteks somatosensori, yaitu bagian otak yang merespons sensasi fisik seperti gerakan dan nyeri.