Apakah kamu pernah berfikir mengapa seorang pria lebis suka mengutrakan perasaannya dibanding wanita?
Seperti dilansir dari fimela.com, penelitian membuktikan bahwa wanita adalah sosok yang tenang dan kalem dalam urusan cinta, sedangkan pria adalah makhluk yang justru begitu menginginkannya. Dalam penelitian tersebut, terdapat 172 orang yang ditanya berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mengungkapkan “I love you’.
Hasilnya, sebagian besar wanita menjawab beberapa bulan sedangkan pria beberapa minggu. Kira-kira apa ya alasannya pria begitu cepat mengungkapkan cinta? Berikut ini ulasannya.
Pria sudah menahan perasaan untuk sekian lama
Sejak kecil, pria selalu dididik untuk menjadi tegar dan tidak boleh mudah menangis. Padahal kenyataannya, pria juga manusia yang memiliki perasaan. Karena didikan itulah, pria cenderung menahan segala perasaannya, dan sekali ia ingin mengungkapkannya, ia tidak akan pernah bisa menahannya.
Pria lebih posesif
Ketika seorang pria sudah menemukan satu orang yang tepat, ia akan berusaha keras untuk bisa mendapatkannya. Mereka begitu senang menunjukkan kekuasaan mereka sembari melepaskan semua kontrol emosi mereka.
Pria yakin pada perasaan mereka
Selama ini, dapat dianggap bahwa pria sering ‘menang’ dalam suatu hubungan percintaan, salah satunya dalam mengungkapkan perasaan. Wanita selalu dididik bahwa mereka tidak seharusnya mengungkapkan perasaan mereka terlebih dahulu pada pria. Dan pria sebaliknya. Hal itulah yang menjadi penyebab kuat pria begitu cepat mengatakan cinta.
Pria belum pernah merasakan hubungan seperti ini sebelumnya
Wanita adalah makhluk yang penuh perasaan dan kasih sayang. Hubungan persahabatan yang dijalin oleh para wanita adalah hubungan yang begitu dalam. Sedangkan para pria menjalin hubungan yang dingin satu sama lain. Itulah mengapa ketika seorang pria telah merasakan hangatnya kasih sayang wanita, mereka tidak akan rela untuk melepaskannya.
Pria ingin seperti ayahnya, tapi tidak ingin lepas dari ibunya
Melepaskan diri dari kasih sayang ibu adalah hal yang tidak mungkin, tak terkecuali bagi para pria. Mereka selalu ingin tampak kuat seperti ayahnya, tapi di sisi lain, mereka masih ingin menjadi anak kecil yang selalu dimanja oleh ibunya. Itulah mengapa mereka tidak mudah melepas seseorang yang ia temukan bisa menjadi sosok pengganti ibunya tersebut.
(sherrly)
