PT Kereta Api Indonesia (KAI) berupaya meningkatkan kecepatan dan headway moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Palembang yang saat ini masih ditempuh dalam waktu 60 menit dari Stasiun DJKA ke Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
“Jadi jaraknya biar tidak terlalu jauh sehingga waktu tempuh menjadi lebih pendek. Tapi tentunya itu sangat tergantung pada teman-teman dari Waksita, karena kalau infrastrukturnya nggak oke ya nggak bisa juga,”Kepala PT KAI Divisi Regional III, Purnomo, Rabu (15/5).
Menurutnya, jika semua persiapan terkait peningkatan kecepatan LRT ini sudah rampung dilakukan oleh pihak Waskita Karya, dalam waktu dekat akan dilakukan uji coba. “Saat ini kan sedang persiapan, kalau dalam pekan ini selesai, pekan depan kita akan lakukan uji coba, paling tidak bisa berkurang 10 sampai 15 persen sudah baik, karena untuk peningkatan kecepatan itu dilakukan bertahap,”jelasnya.
Waktu tempuh ideal LRT dari Stasiun DJKA ke Stasiun SMB II Palembang ditempuh dalam waktu 42 menit. “Sekarang kan masih 60 menit, sementara Pak Menhub meminta agar bisa lebih cepat di bawah 50 menit, namun kita harapkan maksimalnya bisa 42 menit,”sambungnya.
Sementara itu, Setting Enginering Manager Waskita Karya, Prayit K menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan evaluasi kecepatan dengan menambah atau meningkatkan di segmen-segmen tertentu. “Jadi ada panduannya, dan masih dalam percobaan, mungkin dalam minggu ini kita usahakan train kita coba untuk menyesuaikan dengan kecepatan yang kita desain. Nanti bersama-sama teman-teman dari sarana kita optimumkan kecepatannya,”ungkap Prayit.
Menurutnya, peningkatan kecepatan LRT ini dilakukan salah satunya dengan mengubah pembatasan kecepatan (taspat). “Jadi taspatnya kita ubah, nanti kalau sudah jalan kita ubah lagi kita adaptasi lagi, sebenarnya ini tinggal penyesuaian saja antara kereta, supir kereta dan memaintain nya,”jelasnya.
Saat ini pihaknya sudah mempersiapkan uji coba untuk satu jalur dari Bandara menuju Depo. “Kita tes untuk satu jalur dulu, kita harapkan di minggu ini taspatnya sudah selesai, rampung satu jalur semua di cek kemudian dievaluasi lagi kemudian kita tes. Untuk uji coba nantinya kita lakukan tanpa penumpang, kemungkinan jadwalnya diakhir pekan dan dini hari,”tambahnya.
Dengan prasarana yang ada, pihaknya meyakini kecepatan LRT Palembang mampu mencapai 85 Kilometer per jam. “Kita sangat yakin , karena sebelumnya kita tes bisa sampai 91 kilometer perjam,” pungkasnya.