Urban ID - style="text-align: left">Sebanyak 700 perserta hadir Musyawarah Nasional (Munas) VI Asosiasi Profesionalisme Elektrikal-mekanikal Indonesia (APEI) dari seluruh indonesia, di selenggarakan di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu malam (27/02).
Dalam sambutannya, Ketua Umum APEI, Puji Muhardi mengatakan, musyawarah kali ini membahas komitmen APEI dalam keikutsertaan pembangunan ketenagalistrikan di Indonesia.
“Kita ingin memperkuat komitmen anggota Apei untuk berperan serta dalam pembangunan ketenagalistrikan di Indonesia melalui peningkatan keahlian dan keterampilan berbasis kompetensi,” kata Puji.
Menurutnya, dengan berbasis kompetensi ini, dapat mengembangkan teknologi dengan sistem online. “Karena di tengah-tengah kita, kondisi perkembangan teknologi revolusi indonesia 4.0 industri, semua tidak lepas dari sistem online,” katanya.
“Lima tahun lalu sistem online ini belum tidak kita temui, namun, sekarang perkembangan ITE online sistem semakin berkembang setiap hari ditengah-tengah kita,” sambungya.
Selain itu, pihaknya menyoroti terkait regurasi untuk para pekerja kontruksi harus mempunyai sertifikat keahlian. “Ada dua regulasi yakni UUD No18 Sertifikat akreditasi pekembamgan jaksa kontruksi dan UUD No 30 semua wajib memliki sertefikat keahlian tenaga listrik fan tunjangan listrik” ujarnya.
“Jadi kita semua bekerja di tenaga kelistrikan mau tidak mau mengadop itu. Kedepannya kita semua berharap pada tunjangan listrik tidak disebutkan dengan ketentuan seperti itu, ada harmonisasi regulasi,” pungkasnya. (Ghw)