BPBD Petakan 300 Desa Rawan Karhutla di Sumsel

0
Ilustrasi Karhutla (Foto: Istimewa)

Urban ID - class="p1">Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan memetakan daerah yang rawan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Berdasarkan pemetaan, terdapat 300 desa di Sumsel yang dinilai rawan terjadinya Karhutla.

Kabid Penanganan Kedarutan BPBD  Sumsel, Ansori mengatakan, sesuai dengan prediksi BMKG musim panas akan berlangsung pada akhir Juni 2019. Karena itu, pihaknya pun telah melakukan pemetaan daerah mana saja yang rawan terjadinya Karhutla.

Berdasarkan pemetaan, terdapat 300 desa yang rawan terjadinya karhutla yang tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Sumsel seperti di Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Musi Banyuasin (Muba), Banyuasin dan lain sebagainya.

“Dari total desa yang rawan tersebut yang menjadi fokus yakni sebanyak 100 desa,” katanya saat ditemui, Selasa (17/6).

Dijelaskannya, desa ini masuk dalam daerah rawan dikarenakan memang kondisi lahan di wilayah tersebut banyak gambut yang mudah terbakar. Apalagi, saat dimusim kemarau. Karena itu, kata dia, untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran sebanyak 6 ribu petugas disiagakan.

Bahkan, pada tahun ini mendapatkan tambahan petugas sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari anggota TNI dan brimob dan lain sebagainya. “Petugas ini nantinya ditempatkan diwilayah yang telah dipetakan rawan karhutla,” kata dia.

Petugas ini akan mulai bekerja sejak Juli hingga Oktober mendatang. Mengingat, pada bulan tersebut merupakan puncak musim kemarau di Sumsel. Apalagi, musim kemarau tahun ini diprediksi cukup ekstrim dan terbilang lama. Sehingga, memang harus diwaspadai.

“Kami imbau juga masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar. Karena, dapat meluas dan memicu terjadinya kabut asap,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here