Guna mengantisipasi potensi bencana asap akibat kebakaran hutan, kebun, dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumsel yang diwakili oleh Kabid Penanganan Darurat, Sudirman, SKM., M.Si., mendampingi Tim PPK dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam kegiatan verifikasi kesiapan armada udara yang akan dikerahkan untuk penanganan darurat Karhutla tahun 2025.
Verifikasi dilakukan terhadap tiga unit helikopter, meliputi Heli Water Bombing Reg/Type: VH-UHR/UH-60A milik PT. Dwi Muda Angkasa, Heli Water Bombing Reg/Type VH-86L/Sikorsky UH-60L milik PT. Rajawali Pratama International dan Heli Patroli Udara Reg/Type: PK-RTX/AS365-N2 milik PT. Langit Biru Aviasi
Pengecekan meliputi kondisi fisik helikopter, kelengkapan dokumen administrasi, serta kesiapan teknis lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan seluruh armada siap dikerahkan dalam operasi udara apabila terjadi Karhutla di wilayah Sumsel.
Kegiatan ini berlangsung di Base Ops Posko Udara Lanud Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (SMH Plb) dan dihadiri oleh perwakilan dari BPBD Provinsi Sumsel, BNPB, Lanud SMH Plb, serta Air Crew dari masing-masing operator helikopter.
Dengan dilakukannya verifikasi ini, diharapkan penanganan Karhutla tahun 2025 dapat dilaksanakan secara lebih efektif, cepat, dan tepat sasaran. Sinergi antara pemerintah daerah, pusat, dan pihak swasta menjadi kunci penting dalam menjaga langit Sumsel tetap biru dan bebas asap.