Urban ID - BPJamsostek siap untuk menjamin klaim jika ada dari peserta kecelakan Bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang yang terjun ke jurang liku Lematang, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel, Arief Budiarto, mengatakan berdasarkan informasi terbaru dari Rumah Sakit Besema sebagai PUsat Layanan Kecelakaaan Kerja (PLKK) BPJamsostek , jumlah korban meninggal dunia dalam peristiwa itu mencapai 35 orang.
“Selain itu ada 13 korban yang mengalami perawatan karena luka-luka dan kebanyakan merupakan anak-anak,” katanya, Rabu (25/12).
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pemantauan mengenai identitas korban, jika nantinya ada diantara korban yang tercatat sebagai perserta BPJamsostek. Baik yang luka-luka maupun meninggal dunia.
“Pada prinsipnya kita siap hadir untuk meng-cover sesuai dengan manfaat yang di dapat peserta. Yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” katanya.
Arief bilang, manfaat yang bisa didapatkan peserta dalam dua program tersebut diantaranya santunan JKM/JKK dan bantuan beasiswa untuk JKK dan JKM. Kemudian, untuk ahli waris dan bantuan pendidikan sejak TK sampai kuliah .
“Kami selalu memonitor melalui kantor cabang Lahat dan Muara Enim terhadap informasi pelaporan peserta BPJamsostek, dan perusahaan juga bisa melakukan pelaporan di PLKK BPJamsostek di RS Besema Pagar Alam,” katanya.