Urban ID -
Baru-baru ini media social di hebohkan lagi dengan kabar duka dari video pria terjun dari atap gedung di lampung.banyak dari kita yang mengganggap bahwa bunuh diri merupakan tindakan yang sangat disayangkan.
Di lansir dari Tribunnwes.com Tanda-tanda orang yang rentan bunuh diri perlu diketahui agar tak kembali terjadi peristiwa viral vidio pria terjun dari atas gedung pusat perbelanjaan di Lampung.
Video aksi bunuh diri pria terjun dari atas gedung pusat perbelanjaantersebut bisa dihindari jika masyarakat mengetahu tanda-tanda orang yang rentan bunuh diri.
Oleh karena itu, beirkut ini Grid.ID bagikan tanda-tanda orang yang rentan bunuh diri agar peristiwa pria terjun dari atas gedung pusat perbelanjaan tak terulang lagi.
Peristiwa bunuh diri pria terjun dari atas gedung pusat perbelanjaan tersebut diunggah oleh laman Instagram @lampungmoment, Jumat (22/3/2019).
Dari vidio tersebut tampak sesosok pria yang mengenakan setelan jaket hitam dan celana jeans tengah berdiri di atas gedung pusat perbelanjaan.
Tak berselang lama pria tersebut menjatuhkan dirinya dengan posisi membelakang.
Para warga yang tampak menyaksikan peristiwa tersebut sontak berteriak.
Dilansir Grid.ID dari laman tribunsumsel.com, pria yang terjun dari atas gedung pusat perbelanjaan tersebut diketahui bernama Tyas Sancana, warga Way Huwi, Jati Agung, Lampung Selatan.
Salah satu saksi mata, Zaenal (50) warga Tanjung Senang, Bandar Lampung mengaku sempat ingin membantu korban tersebut.
“Saya kebetulan sedang lewat di Jalan Arif Rahman Hakim. Lihat ada orang di atas atap gedung Transmart. Saya langsung berhenti dan parkir di depan Transmart,” ujar Zaenal.
Zaenal mengaku ingin menangkap pria tersebut, namun pria tersebut lebih dulu melompat dari atas gedung.
“Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap, Niat mau nangkap gak jadi. Malah saya yang jadi korban. Saya langsung berbalik,” imbuhnya.
Saat hendak mendekat, ia juga sempat dilarang oleh satpam yang ada di sana.
Viral pria terjun dari atas gedung pusat perbelanjaan
Peristiwa yang meresahkan itu tentu jadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat.