Memperingati Hari Gizi Nasional 2021, Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali bekerjasama dengan Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia menyelenggarakan kegiatan webinar bertajuk #IndonesiaSIA bertema Peran Perempuan dalam Membentuk Keluarga Sehat dan Kuat melalui Pemenuhan Gizi Seimbang
Kegiatan tersebut menghadirkan para pembicara , Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Hardinsyah, Pengurus Pergizi Pangan Indonesia Subandi, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sumsel, Fery Fahrizal, Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru, dan Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro.
Kegiatan Webinar yang digelar bersama Dinkes Sumsel juga menggandeng Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel bertujuan untuk meningkatkan peran para Ibu sebagai motor penggerak dalam meningkatkan perilaku sadar gizi di dalam keluarga.
Rangkaian kegiatan FFI dan Pergizi Pangan Indonesia memfokuskan pada edukasi gizi kepada sosok perempuan dalam keluarga, dalam hal ini peran seorang Ibu, karena selama masa AKB para Ibu menjadi tumpuan pendukung dan pemulihan sosial, ekonomi, dan kesehatan.
Selain itu, Ibu dituntut berperan ganda dalam mengelola rumah tangga dan mengurus semua anggota keluarga yang harus berdiam di rumah untuk belajar atau bekerja.
Dalam hal kesehatan, Ibu adalah tumpuan keluarga untuk kedisiplinan menjalankan 3M; memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, selain memastikan perilaku sadar gizi setiap anggota keluarga.
Sebagai tumpuan keluarga untuk pemenuhan gizi, sosok Ibu sebagai perempuan yang tangguh juga harus memperhatikan tercukupinya gizi seimbang bagi keluarganya. Hal ini diutarakan oleh Pengurus Pergizi Pangan Indonesia, ucy Widasari, yang hadir sebagai pembicara webinar memaparkan bahwa para Ibu dan perempuan sebagai Wanita Usia Subur (WUS) penting menjaga dan memenuhi kebutuhan gizinya sebelum dan selama kehamilan untuk mencegah kelahiran anak dengan kondisi kekurangan gizi.
“Zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral, dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, mengatur aktivitas
enzim, sistem imun, dan sistem reproduksi,” ujar DR. Lucy Widasari, dalam paparannya.
Mewujudkan masyarakat sadar dan peduli terhadap pedoman gizi seimbang tentunya membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Hal ini mendapat tanggapan positif dari Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Hardinsyah.
“Pergizi Pangan Indonesia memiliki kesamaan visi dengan FFI, yaitu kepedulian untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang makanan dan gizi, termasuk makanan dan minuman yang bergizi untuk masyarakat Indonesia, ” jelas Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS dalam sambutannya.
Senada dengan hal ini, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Bappenas, Dr. Ir. Subandi MSc., juga menegaskan, “Ritme pemerintah dalam upaya perbaikan gizi tidak penah menurun, terutama di tengah pandemi. Pentingnya perbaikan gizi bahkan masuk ke dalam amanat pembangunan jangka menengah 2020 – 2024 untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing.
Tujuan ini juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030, dimana dalam salah satu poinnya adalah menghilangkan segala kekurangan gizi pada tahun 2030 dan mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus yang berusia di bawah 5 tahun.
Upaya ini tentunya membutuhkan hubungan tidak hanya dari pemerintah saja, melainkan juga aktor dari non-pemerintah, seperti pihak swasta, media, dan masyarakat. Hubungan non-pemerintah, seperti Kader PKK, Keluarga, dan individu, juga sangat penting. Kader PKK sangat dekat dengan keluarga dan masyarakat, sehingga peranannya sangat kuat dalam mengedukasi ibu dan keluarga dalam memilih produk pangan yang sehat dan bergizi bagi seluruh keluarga.”Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Fery Fahrizal, turut menyampaikan.
Dukungan juga datang dari Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan, Febrita Lustia Herman Deru. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, ” Kami merasa perlu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan gizi seimbang dengan berbagai program serta kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami menyambut baik inisiasi dari Frisian Flag Indonesia melalui kegiatan ini dan kami mengharapkan nantinya dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya keluarga, “ujarnya.
Sementara itu, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menyampaikan harapannya dalam penyelenggaraan Hari Gizi Nasional 2021 yang memfokuskan pada peran Ibu dan perempuan.
“Frisian Flag Indonesia sangat menyadari pentingnya peran Ibu dan perempuan dalam pemulihan bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi di tengah situasi pandemi seperti saat ini. Untuk itu kami sangat bergembira ketika dapat terus bekerjasama dengan PERGIZI PANGAN Indonesia di Hari Gizi Nasonal 2021 dan memfokuskan pada kegiatan-kegiatan edukasi yang memberdayakan Ibu dan perempuan dalam meningkatkan perilaku sadar gizi melalui program.