Hal Unik Dibalik Cita Rasa Khas Kue Maksuba

0

Urban ID - Meski lebaran masih meyisakan lebih dari 20 hari lagi, tidak ada salahnya kian dekat dengan kuliner yang satu ini. Kue khas Palembang ini berbeda dengan kue pada umumnya. Kue ini biasanya disajikan pada saat hari-hari istimewa, seperti Idul Fitri atau perta pernikahan. Kue ini begitu istimewa karena diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada kerabat atau tamu yang hadir.
Di Palembang, kue ini biasanya dibuat oleh panggong, sebutan untuk juru masak tradisional Palembang yang mewarisi keterampilan memasak secara turun temurun.

1. Bentuk dan Tekstur Kue

Banyak yang menyamakan kue maksuba dengan kue lapis karena saat sepintas melihatnya memang mirip. Kue maksuba memang tekstur berlapis yang mirip dengan kue lapis, tetapi terasa lebih lembut ketika digigit.Kue ini juga disebut-sebut merupakan adaptasi kue bingka dari Pontianak.

Ternyata rasa enak dari kue maksuba dapat diperoleh dari perjuangan yang besar. Proses pembuatan kue ini cenderung tidak mudah. Semakin sering berlatih maka semakin terampil dalam membuat kue yang dibuat selapis demi selapis ini.

2. Bahan yang digunakan

Kue Maksuba dibuat dari 25 butir telur bebek jadi bisa dibayangkan lembutnya kue ini. Bahan lain yang diperlukan adalah gula pasir, mentega, susu putih kental manis, dan bubuk vanilla.

Biasanya tiap lapis dibuat bergantian pada loyang yang berbeda kemudian ditumpuk satu per satu. Total durasi yang dibutuhkan untuk membuat kue ini adalah 3 jam.

3. Harga yang dijual


Sudah menjadi rahasia umum bahwa kelembutan kue maksuba berasal dari banyaknya jumlah telur bebek yang digunakan. Bahan-bahan utama dari kue ini adalah telur bebek, gula, mentega, dan susu kental manis. Penaguat aroma seperti vanili kerap ditambahkan untuk mengurangi bau amis telur.
Dalam pembuatannya, adonan maksuba dipanggang selapis demi selapis dengan api pembakaran atas. Kue maksuba yang berukuran sekitar 20x20x5 cm biasa dibanderol dengan harga kisaran Rp240.000 hingga Rp270.000. Harga kue yang mencapai ratusan ribu ini tak lepas dari banyaknya penggunaan telur dalam bahan utamanya.

4. Pembuatan kue ini cukup sulit
Ternyata rasa enak dari kue maksuba dapat diperoleh dari perjuangan yang besar. Proses pembuatan kue ini cenderung tidak mudah. Meski cara dan bahan yang digunakan sama, namun tak semua orang bisa membuatnya. Semakin sering berlatih maka semakin terampil dalam membuat kue yang dibuat selapis demi selapis ini.
Tingkat kemahiran membuat kue ini biasanya dilakukan oleh mereka yang terbiasa membuat kue lapis, terlalu lama memanggang kue atau tingkat panas kue terlalu tinggi, maksuba bisa gosong atau mentah.

5. Dijadikan oleh-oleh kekinian

Modifikasi kue maksuba kini dapat dijadikan oleh-oleh. Owner Palembang Makkuy Sri Yulianti mengatajan maksuba itu agar bisa dinikmati siapa saja, kapan saja dan dimana saja, pihaknya mengusung konsep kekinian, agar bisa dijadikan oleh-oleh.

Kuncinya, ia mengurangi takaran gula yang dipakai dalam bahan kue tersebut, agar rasa manisnya tidak membuat perut jenuh. “Biasanya kalau Kue Maksuba, itu kurang dari satu kilogram gulanya. Kurang lebih tiga per empat kilo lebih sedikit. Tapi kalau di kita, jadi hanya seperempat kilo,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here