Menu

Mode Gelap

News

Herman Deru Ingatkan Jajaran Untuk Lebih Gencar Cegah Korupsi

badge-check


					Herman Deru Ingatkan Jajaran Untuk Lebih Gencar Cegah Korupsi Perbesar

PALEMBANG – Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pencegahan korupsi terintegrasi 2021 bersama Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK RI, Nana Mulyana dan PIC Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK Wilayah Sumatera Selatan Alfi Rachman Waluyo di Auditorium Bina Praja Selasa (12/10) pagi.

Melalui monitoring dan evaluasi ini HD berharap tata kelola pemerintahan dan perencanaan serta penganggaran di Pemprov Sumsel semakin baik.

Dalam sambutannya Gubernur HD mengatakan sangat mengapresiasi terkait informasi-informasi komperhensif yang telah disampaikan tim KPK kepadanya. Oleh karena itu Iapun menghimbau semua Kepala OPD yang hadir untuk lebih agresif  dalam meningkatkan kinerja dengan berpedoman kepada Pedoman Pelaporan Capaian Aksi Pencegahan Korupsi Pemerintah Daerah Tahun 2021.

“Dengan komitmen yang tinggi untuk menjalankan rencana aksi pencegahan korupsi ini kita yakin tata kelola pemerintahan dan perencanaan anggaran di Sumsel akan semakin baik dan tidak turun dibandingkan tahun 2020 lalu,” jelasnya.

Menurut HD saat ini adalah era untuk melakukan pembenahan. Sehingga menurutnya setiap OPD harus bergerak dan tidak boleh statis dalam melakukan pencegahan.

“Jangan jadi paranoid, jika ada kendala silakan dikoordinasikan dengan tim ini (dari KPK),” jelas HD.

Dijelaskannya berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam upaya pencegahan korupsi, mulai dari penataan kebijakan dan regulasi, instruksi/arahan maupun peraturan perundang-undangan, perbaikan tata kelola pemerintahan, pembenahan proses pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, sampai dengan penyelamatan keuangan/aset negara.

Aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi ini, sistem pelaporannya melalui aplikasi MCP (Monitoring Center for Prevention) korsupgah yang terdiri dari tujuh area intervensi, yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, serta manajemen aset daerah.

Aksi ini memberikan standar kepada pemerintah daerah dalam membangun suatu kerangka kerja untuk  memahami elemen-elemen risiko korupsi berdasarkan sektor, wilayah atau instansi yang rentan terhadap korupsi.

Sementara itu terkait kunjungan Satgas Koordinasi Supervisi Wilayah II KPK RI, Nana Mulyana, tak lain bertujuan untuk memastikan tata kelola perencanaan dan penganggaran di Pemprov Sumsel.

Menurut Nana, kedatangan timnya ini sesuai komitmen Gubernur Sumsel kepada pimpinan KPK, Kajati, Kapolda dan DPRD Sumsel dalam upaya melakukan upaya pencegahan korupsi.

Menurut Nana realisasi capaian aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi yang sistem pelaporannya melalui aplikasi MCP (Monitoring Center for Preventation) penting diperhatikan seriap daerah karena dapat menjadi indikator penyaluran dana-dana pusat ke daerah.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Anjungan Sumsel di TMII Disulap Jadi Panggung Budaya Festival Seni Tradisi 2025

5 Juli 2025 - 23:44 WIB

Retret Laskar Pandu Satria Bangkitkan Semangat Nasionalisme Pelajar Sumsel

4 Juli 2025 - 22:30 WIB

Herman Deru Dukung Penuh UIN Raden Fatah Buka Fakultas Kedokteran, Jawab Kebutuhan Dokter di Sumsel

4 Juli 2025 - 06:30 WIB

Presiden Prabowo Laksanakan Ibadah Umrah di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

3 Juli 2025 - 21:09 WIB

250 Peserta Ikuti Sosialisasi DWP Sumsel, Bahas Harta Gono-Gini dan Hak Waris Perempuan

3 Juli 2025 - 20:38 WIB

Trending di News