Herman Deru Keliling Ponpes Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

0

Urban ID - OKU TIMUR – Kepedulian Gubernur Sumsel Herman Deru pada kelangsungan dunia pendidikan khususnya pendidikan agama Islam di ponpes-ponpes dalam Provinsi Sumsel memang tak perlu diragukan lagi.

Dalam berbagai kesempatannya berkunjung ke daerah Herman Deru rutin mengguyur bantuan pembangunan  termasuk bantuan pembangunan asrama santri  seperti yang diberikannya pada Ponpes Nurul Istiqomah, Desa Windusari Kecamatan Belitang Jaya, Kabupaten OKU Timur, Selasa (2/11).

Herman Deru  memberikan bantuan tersebut berbarengan dengan kedatangannya memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama warga Desa Windusari.

Selain menyerahkan bantuan, kesempatan itu juga dimanfaatkan Gubernur Herman Deru untuk mengajak warga umat musliam Desa Windusari untuk meladani sifat-sifat Rasulullah SAW terutama akhlak Rasul yang sangat mulia diantaranya dengan selalu bersyukur dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Jadi nanti kalau dengar tausiyah ambil ilmunya. Ambil saja minimal satu, syukur bisa dua. Mudah-mudahan kita bisa mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW kelak di akhirat,” ujar Bapak Rumah Tahfidz tersebut.

Dalam kesempatan itu Herman Deru juga  mensosialisasikan vaksinasi kepada warga desa setempat. Ia menargetkan paling lambat tahun 2022 mendatang 70% warganya sudah divaksinasi sehingga Sumsel cepat mencapai herd imunity.

“Jangan takut vaksin. Vaksin itu ibarat helm, kalau kita jatuh tidak sampai parah lukanya. Kira-kira begitu, jadi paru-paru kita terlindungi,” jelas pria yang juga dikenal sebagai bapak infrastruktur tersebut.

Di tempat yang sama Bupati OKU Timur H. Lanosin Hamzah sangat berterimakasih atas banyaknya bantuan pembangunan yang dilakukan Gubernur Herman Deru untuk OKU Timur.

“Bantuan gubernur untuk infrastruktur yang telah  dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik akses jalan yang mulus hingga infrastruktur lainnya,” ucap Enos.

Sementara itu Ketua Panitia Maulid Nabi Muhammad SAW di Ponpes Nurul Istiqomah Desa Windusari,  Sugianto mengatakan sejak berdiri 6 tahun Ponpes ini beroperasi mengandalkan dana swadaya masyarakat. Oleh karena itu saat Gubernur Sumsel H. Herman Deru hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Selasa (2/11) mereka pun menaruh harapan besar untuk mendapatkan bantuan.

“Selama ini kami swadaya. Kali ini kami memberanikan diri meminta bantuan ke Gubernur untuk pembangunan asrama santri/santriwati. Rencananya dibangun dua lantai dan saat ini progresnya sudah 25 persen,” ujarnya.

Menurut Sugianto keberadaan Ponpes ini sangat membutuhkan bantuan pemerintah karena lembaga pendidikan ini sangat dibutuhkan warga setempat untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

“Karena itu Saya mewakili pengurus sangat berterimakasih atas bantuan dan kepedulian yang diberikan pak Gubernur bagi kelangsungan Ponpes Nurul Istiqomah,” jelasnya.

Lebih jauh Sugianto mengatakan rencananya asrama santri tersebut akan dibangun dua lantai. Masing-masing lantai terdiri dari empat kamar dimana masing-masing kamar dapat menampung sejumlah santri. Dengan adanya asrama ini diharapkan para siswa akan lebih nyaman menjalankan kegiatan belajar dan mengajar.

Sebagai penceramah pada acara Maulid Nabi di desa Windusari kali ini, KH. Imam Muhtarom dari Lampung Timur, hadir juga Camat Belitang Raya Yuni Haryanto S.ST dan Kepala Desa Windusari Mulyadi, dan pengurus Yayasan Ponpes Nurul Istiqomah.

Selain di Desa Windusari, Kecamatan Belitang Jaya Kabupaten OKU Timur, Gubernur Sumsel H. Herman Deru juga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Desa Karang Endah Kecamatan Semendawai Suku III Timur, Kabupaten OKU Timur, tepatnya di Masjid Jami Darussalam

Tak hanya ikut merampungkan pembangunan masjid, Herman Deru dalam sambutannya juga mengajak maayarakat memaknai peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini dengan meneladani akhlak Rasulallah.

Menurut Herman Deru Nabi Muhammad SAW adalah contoh pribadi yang memiliki akhlak mulia. Bahkan jauh sebelum diangkat menjadi Rasul, beliau sudah terkenal atas sifat kejujurannya, sehingga mendapat julukan Al-Amin. Sejak kecil memiliki etos kerja yang tinggi, dan juga memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, arif dan bijaksana, sehingga berhasil membangun tatanan masyarakat yang beradab.

“Keteladanan beliau inilah yang tentu saja masih sangat relevan untuk diterapkan dalam kehidupan kita. Mengapa ?

Pertama, karena beliau berhasil memimpin sebuah bangsa yang majemuk, dengan  mengayomi semua kelompok masyarakat, membangun toleransi serta menjaga kerukunan umat. Kemajemukan tersebut tentu tidak jauh berbeda dengan kondisi bangsa kita, yang masyarakatnya berbeda-beda suku, agama, ras dan golongan,” jelas Herman Deru.

Selanjutnya Nabi Muhammad SAW selalu jujur dalam ucapan, sikap dan tindakan. Tidak ada yang dibicarakan kecuali kalimat-kalimat kejujuran, meski pada saat bercengkerama dengan para sahabatnya sekalipun. Dan pada kehidupan kita saat ini,  kejujuran menjadi sesuatu yang sulit lagi ditemukan.

“Saya berharap kita semua dapat mencontoh apa yang diajarkan dan diteladankan oleh Nabi Muhammad SAW. Bagaimana kita bisa saling menghargai, tolong menolong, rukun dan gotong royong. karena itu juga menjadi karakter dan jati diri yang harus tetap dilestarikan,” tambah Gubernur yang terkenal ramah tersebut.

Menurut Herman Deru masyarakat juga harua dapat menunjukkan bahwa sebagai mayoritas umat Islam mampu mengayomi umat agama lain. Sebarkan perdamaian dan sikap saling menghargai antar sesama. Kembangkan kebersamaan dan kerukunan hidup antar umat beragama. Termasuk bagaimana kita mengatasi permasalahan

“Dengan demikian kita bukan menjadi sumber perpecahan dan pertengkaran tetapi justru menjadi kekuatan hebat bagi kemajuan pembangunan bangsa. Sehingga kita dapat mempertahankan Sumatera Selatan Zero Konflik” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here