Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan (Karthula) jadi bencana tahunan di negeri ini terutama untuk wilayah di Sumatra Selatan (Sumsel). Pemerintah Provinsi Sumsel pada tahun 2020 akan mengoptimalkan pecegahan dan penanganan Karthula.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan tim satgas Karthula akan bergerak cepat apabila terdapat konfirmasi hotspot dari satelit dengan menerjunkan helikopter water bombing.
“Terpantau dari satelit jika ada Karthula langsung siram gunakan water bombing. Bahkan kami telah menyiapkan sembilan unit helikopter,”kata Herman Deru, Senin (10/8).
Menurutnya pemadaman Karthula tidak boleh bergantung pada helikopter water bombing, melainkan dirinya meminta petugas di daerah yang rawan Karthula lebih sigap memadamkan api.
“Helikopter tetap datang tetapi harus dipadamkan secara konvesional juga ini lebih ke penanganan dini,”jelas Herman Deru.
Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sumsel menyiapkan Rp 45 miliar untuk pencegahan Karthula. Untuk itu Herman Deru menuturkan tidak ada titik api yang dibiarkan membara.
“Segera diatasi, tim di lapangan juga sudah maksimal dan optimal dalam upaya memadamkan Karthula ini,”tambah Herman Deru.