Menu

Mode Gelap

News

Herman Deru: Sumsel Jangan Hanya Sekedar Lumbung Pangan, Tetapi Harus Menjadi Icon Nasional

badge-check


					Herman Deru: Sumsel Jangan Hanya Sekedar Lumbung Pangan, Tetapi Harus Menjadi Icon Nasional Perbesar

PALEMBANG- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021 secara virtual di Command Center Kantor Gubernur. Rakerja ini dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo  langsung dari Istana Negara  Jakarta, Senin (11/1/21)  pagi.

 

Usai menghikuti rakor secara virtual itu Gubernur Herman Deru  langsung menyampaikan arahan kepada pejabat unsur pertanian yang hadir di command center, sebagai tindak lanjut dari  atensi Presiden RI.

HD  mengajak semua pihak  yang terlibat dalam sektor pertanian di Sumsel untuk memperhatikan  sejumlah aspek mulai dari urusan infrasturktur pertanian, distribusi pupuk dan produktivitas pertanian lainnya.

 

Khusus  untuk pupuk HD menyebut PT Pusri sudah menyediakan pupuknya yang luar biasa banyak di gudang-gudang. Namun yang menjadi kendala dilapangan  kouta tidak ada.

 

“Regulasi yang panjang menjadi kendala selama ini sehingga dibutuhkan solusi yang tepat mengatasi masalah kelangkaan pupuk ditingkat petani,” ucapnya.

 

Sementara terkait dengan infrasturktur pertanian,  dirinya sudah membanggil pihak terkait, baik pihak Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII mnaupun dinas, agar aspek pengairan yang baik. Melalui upaya normalisasi, pembangunan sarana pengairan lainnya harus memberikan dapak nyata bagi peningkatan di sektor pertanian  Sumsel. Mulai dari hulunya bendungan sampai  ke saluran- saluran cacing.

 

“Dikesempatan ini pada Asisten dua saya minta  kita konsen pada sektor pertanian. Inilah potensi kita yang tidak boleh dirubah. Mulai dari hulu hingga hilirnya. bukan saja sekedar kita lumbung pangan tetapi kita menjadi icon nasional,” harap Gubernur sembari mengajajak mengajak semua pihak yang terlibat dalam urusan pangan di Sumsel untuk melakukan evaluasi progres secara berkala.

 

Sebelumnya Dihadapan Presiden Jokowi dan para peserta Rakernas yang terdiri dari para Menteri, Gubernur dan Bupati Walikota Se- Indonesia tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo dalam laporanya menyebut, Rakernas  digelar  sebagai uapay memperkuat sektor pertanian dalam menopang ekonomi nasional di tegah Pandemi Covid 19. Untuk itu dibutuhkan pertanian yang maju mandiri dan modren.

 

Mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki dengan pemanfaatan Sumberdaya Alam yang ada di daerah masing-masing. Dengan upaya peningkatan produksi guna mencapai nilai tambah sekaligus untuk memperkuat nilai ekspor komoditi pertanian pangan lokal  tidak hannya beras, namun juga bisa berupa  pisang, sagu dan sorgum.

 

“Kita juga programkan lubung pangan desa,  lubung pangan kecamatan,  Kabupaten dan  Provinsi. Dengan cara perluasan areal tanam, pembuatan kampung buah dan 1000 desa kebun rumah tangga,” ucap Mentan.

 

Semantara itu Presiden Jokowi dalam sarahnnya saat membuka Rakernas  mengingatkan kembali adanya warning organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) di bawah naungan PBB yang memperingatkan akan terjadinya potensi kerisis pangan  di tengah Pandemi Covid-19. Akibat dari tersendatnya distribusi komuditas antar negara.

 

“Salah satunya yang terjadi  di negara kita  dalam dua hari  terakhir adalah kelangkaan tahu dan tempe  akibat dari kedelai  kita impor. Ini kita harus hati-hati,” ucap Jokowi.

 

Presiden menyebut Jumlah penduduk Indonesia saat ini sudah mencapai 227 juta jiwa. Karena itu pembangunan pertanian harus betul-betul diseriusi terutama terkait dengan impor seperti  kedelai, jagung dan gula.

 

“Hati-hati, impor jutaan ton bawang putih, beras dua tahun ini kita tidak impor. Tapi yang saya sampaikan tadi harus diselesaikan komoditas lain yang impor-impor itu carikan design-nya  yang baik untuk kita selesaikan,” tambahnya Presiden.

 

Untuk menutup  kebutuhan dalam negeri terhadap komoditas impor tadi lanjut Presiden dibutuhkan strategi tidak bisa dengan cara monoton, atau cara konvensional.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Anjungan Sumsel di TMII Disulap Jadi Panggung Budaya Festival Seni Tradisi 2025

5 Juli 2025 - 23:44 WIB

Retret Laskar Pandu Satria Bangkitkan Semangat Nasionalisme Pelajar Sumsel

4 Juli 2025 - 22:30 WIB

Herman Deru Dukung Penuh UIN Raden Fatah Buka Fakultas Kedokteran, Jawab Kebutuhan Dokter di Sumsel

4 Juli 2025 - 06:30 WIB

Presiden Prabowo Laksanakan Ibadah Umrah di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

3 Juli 2025 - 21:09 WIB

250 Peserta Ikuti Sosialisasi DWP Sumsel, Bahas Harta Gono-Gini dan Hak Waris Perempuan

3 Juli 2025 - 20:38 WIB

Trending di News