Buntut panjang dari konser Westlife kembali bergulir, kali ini respon ditanggapi Pemerintah Kota Palembang. Dilansir detik, Kabag Humas Pemkot Palembang Amirduddin Sandy meminta agar panitia membuka identitas dugaan pejabat minta kusri konser.
Diakui Amir, dia merupakan salah satu penonton yang hadir di konser Westlife. Dia melihat penonton tumpah ruang di dalam arena konser. “Saya nonton juga di VVIP dan beli tiket. Pejabat banyak, tapi kan kita tidak tahu apakah itu yang dimaksud atau tidak ya, karena di sekeliling saya rata-rata pakai tiket masuknya,” tegas Amir.
Tidak hanya itu, Amir mengakui PNS di Bumi Sriwijaya memang mendapat harga tiket khusus. PNS mendapat potongan 20 persen dari harga normal tiket.
“PNS ada potongan, beli tiketnya di Dinas Pariwisata. Kalau untuk pejabat utama juga ada undangan, Pak Wali Kota, Wakil, dan Sekda. Hanya beliau semua tidak bisa hadir karena ada agenda lain,” kata Amir.
“Memang ramai yang nonton, dari usia 30-40 tahun karena mereka ini pencinta Westlife sejak zaman dulu. Aparatur ini banyak, ada instansi lain dan tidak hanya dari pemerintahan. Bisa saja unsur-unsur lain,” katanya lagi.
Secara tegas, Amir pun kembali minta panitia buka-bukan terkait kabar pejabat minta kursi VIP saat konser. Dia menyebut pejabat di Sumsel tidak hanya dari Pemprov dan Pemkot.
“Terus terang pejabat itu kan banyak, tidak hanya Pemprov, Pemkot saja. Tapi ada juga dari TNI atau Polri. Berdasarkan pengamatan pribadi, saya malah bilang pejabat Pemkot tidak ada nonton, bisa dihitung,” katanya.
“Intinya, ya, buka-bukaan saja karena ini mengundang reaksi. Bahkan saya dapat kabar Pak Gubernur akan mencari tahu ini,” tegas Amir