Titik panas atau hotspot di Sumsel kembali terpantau meningkat. Hal ini disebabkan turunnya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir. Berdasarkan pantauan Satelit LAPAN, titik panas di Sumsel, Senin (30/9/2019) sebanyak 198 titik dari sebelumnya hanya 63 titik.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Sumsel, Ansori saat dihubungi, Senin (30/9/2019).
Saat ini tim darat maupun udara tengah berupaya untuk melakukan pemadaman di daerah yang terbakar. Dimana, untuk hari ini 150 titik pada terpantau di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. “Saat ini asap kembali terpantau, dan OKI menjadi prioritas karena asalnya mengarah ke Palembang,” katanya
Meski titik panas meningkat, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) masih dalam kategori sedang dengan nilai 55. Berdasarkan pantauan, saat ini total lahan terbakar yang ada di Sumsel yakni mencapai 80.125 hektar. Tiga kabupaten yang lahan terbakar paling luas ada di Musi Banyuasin seluas 24.304 hektar, OKI seluas 24.129 hektar, dan Banyuasin seluas 14.612 hektar. “Kami akan terus berupaya agar karhutla ini mampu dicegah dan ditanggulangi,” pungkasnya.