Urban ID - Cinta itu buta. Ya mungkin banyak dari kamu yanag mendengar tentang hal ini dan banyak juga dari kamu yang terjebak dalam permainan cinta.
Bisa mencintai seseorang memang suatu kebahagiaan tersendiri. Menandakan bahwa kita masih layak untuk menemui orang yang baik bagi hidup kita. Jika saatnya sudah tiba rasanya tidak ada alasan untuk tidak menunjukkan sisi baik dari diri kita. Bahkan kita pun rela melakukan apapun untuknya, tentu saja agar orang yang kita cintai merasa bahagia berada di dekat kita.
Tapi bukan berarti kita berhak memperlakukan diri layaknya budak cinta. Semua hal kita lakukan dan kita berikan untuk dia. Mengorbankan diri sendiri asal si dia merasa aman, nyaman dan bahagia. Bahkan kita pun rela dia pergi begitu saja dengan orang lain, dengan alasan asalkan dia bahagia. Tidak seperti itu jika kamu mencintai seseorang. Kamu bisa bebas dari predikat budak cinta dengan beberapa cara berikut ini.
- Pahami perasaanmu lebih dulu
5 Cara Menghindarkan Diri Agar Tidak Menjadi Budak Cinta
Sebelum menyatakan cinta dan rela mengorbankan hidupmu demi orang yang belum pasti akan menjadi teman hidupmu, pastikan lebih dulu perasaanmu. Apalagi jika kamu dan dia belum menjadi sepasang kekasih, alias masih dalam masa pendekatan. Kamu dan dia harus sama-sama jujur dengan perasaan masing-masing.
Apakah benar kamu menyukainya? Atau mulai menyayangi dan mencintainya? Atau bahkan sekedar ingin memiliki karena tidak rela dia dimiliki orang lain? Yang mana yang sebenarnya sedang kamu rasakan.
Mengetahui perasaan masing-masing akan memberikan jalan bagimu untuk membatasi sikap dan perlakuan kepadanya. Bukan tidak boleh berbuat baik. Tapi tetap ada batasan untuk memperlakukan seseorang yang tidak boleh melebihi caramu memperlakukan diri sendiri
- Saling memperlakukan tanpa tujuan berlebih
5 Cara Menghindarkan Diri Agar Tidak Menjadi Budak Cinta
Wajar rasanya jika kamu menyukai seseorang, kamu bersikap baik padanya. Kamu rela mengorbankan kepentingan pribadi demi dia. Mengantarnya ke tempat tujuan, menemaninya saat sedang bosan atau memperhatikan segala kebutuhannya yang bisa dia kerjakan sendiri.
Hal itu sebagai salah satu ekspresimu untuk menunjukkan rasa suka dan cintamu padanya. Yang menjadi masalah adalah jika semua yang kamu lakukan dilandasi dengan tujuan tertentu. Kamu akan kecewa jika apa yang sudah kamu berikan dengan susah payah tidak sampai dibalas sesuai dengan ekspektasimu.
Naif rasanya jika melakukan suatu hal tanpa keinginan. Tapi setidaknya kamu paham perlakuan apa saja yang memang harus bertujuan dan mana yang boleh dilakukan tanpa tujuan. Semua tetap saja akan berdampak pada dirimu sendiri. Termasuk kepada hubungan kalian.
- Sibukkan diri dengan kegiatan positif
5 Cara Menghindarkan Diri Agar Tidak Menjadi Budak Cinta
Sedang mendekati seseorang membuatmu sering tidak fokus saat melakukan kegiatan rutinmu. Kamu selalu terbayang-bayang dia, kamu selalu ingin bertemu dan bersamanya. Setidaknya kamu ingin selalu ada di saat ia membutuhkan bantuan. Meski tidak diucapkan, kamu harus menjadi orang yang pertama kali tahu akan hal itu.
Tapi bukan begitu caranya menyukai seseorang. Kamu tetap harus produktif dengan hidupmu. Kamu harus tetap beraktivitas dan bahkan jauh lebih bersemangat. Bukannya malah sering galau hingga prestasi sekolah atau karirmu merosot. Itu merugikanmu dan masa depanmu.
Daripada kamu galau saat dia tidak kunjung menghubungimu atau saat dia selalu mengganggumu. Sibukkan saja dirimu dengan aktivitas atau kegiatan positif. Kamu bisa menyibukkan diri dengan pekerjaan atau tugas sekolahmu. Dengan begitu kamu tidak akan banyak memikirkan dia yang bisa jadi tidak ingin tahu seberapa sibuknya kamu saat dia meminta bantuanmu.
- Jangan menuruti setiap keinginannya
5 Cara Menghindarkan Diri Agar Tidak Menjadi Budak Cinta
Menyukai dengan cara yang tidak wajar membuatmu lelah. Bukan hanya hatimu, tapi fisikmu juga akan menunjukkan gejala kelelahan yang selama ini kamu tutup-tutupi. Kamu berhak mengaku lelah dan bosan dengan caranya memperlakukanmu. Apalagi saat dia tidak kunjung memberikan kejelasan atas perasaannya padamu yang sudah berjuang deminya.
Kamu boleh menolak setiap permintaan dan keinginannya. Kamu berhak mengatakan tidak jika memang dia mulai mengganggu hidupmu dengan semua bujuk rayunya. Tidak mengapa jika memang dia marah padamu. Jika dia benar-benar memiliki rasa, dia tidak akan tega melihatmu lelah bahkan sampai tidak bernafsu melakukan apapun.
Jika sudah biasa, dia pun akan memahami bahwa caranya memperlakukanmu adalah salah. Tentu saja sebelumnya juga sudah kamu katakan yang sejujurnya. Jika ia tak kunjung menyadari atau bahkan jauh lebih parah dari sebelumnya. Kamu boleh mendiamkan dia, setidaknya dia harus tahu bahwa kamu manusia biasa yang bisa juga lelah.
- Kamu boleh segera menyudahi
5 Cara Menghindarkan Diri Agar Tidak Menjadi Budak Cinta
Sudah kamu pastikan perasaanmu padanya? Sudah kamu tanyakan juga bagaimana dia kepadamu? Jika sudah, kini harusnya kamu mulai tahu apa yang harus kamu lakukan. Apakah kamu akan melanjutkan perjuanganmu, atau merelakannya pergi.
Tidak, kamu tidak salah jika harus menyerah saat memperjuangkan cintanya. Sebab ada sosok yang harus lebih kamu perjuangkan untuk bahagia, yaitu dirimu sendiri. Kamu berhak untuk memilih bebas dari segala tuntutan dan tekanan darinya. Terlebih jika dia sudah jauh mencampuri dan mengganggu hidupmu yang sebelumnya sudah teratur.
Jangan ragu untuk menyudahi setiap prosesmu ini. Selagi belum ada ikatan apapun, kamu dan dia berhak untuk menjadi teman baik. Tanpa harus mengorbankan kepentingan diri dan merelakan diri sendiri untuk orang lain yang belum tentu memikirkan kita. Menyukai seseorang adalah anugerah. Tapi sebelum itu, kamu harus tuntas mencintai dirimu sendiri agar apapun yang kamu lakukan tidak berasa sebagai beban.
(shrrly)