Tepat Hari Batik Nasional, Muba mengenalkan batik khas dari bumi searasan sekate yakni batik Gambo.
Gambo merupakan kain jumputan karya warga local yang kini mulai di kenal dunia, yang di inisiasi oleh ketua TP PKK Muba Thia Yufada. Wanita Inspirasi Sumatera Selatan ini mengatakan, Gambo saat ini juga telah menjadi identitas Kabupaten Muba.
“Kerajinan tangan jumputan warga Muba ini akan terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Muba,” terangnya.
Gambo Muba adalah kain khas metode jumputan, diwarnai dengan dicelup getah gambir yang awalnya dianggap limbah dan dibuang percuma. Kini pasangan suami istri Dodi-Thia mampu mendorong perajin gambir dengan merubah limbah menjadi pewarna utama kain. Sebagai produk Eco fashion, Gambo Muba memakai 100 persen pewarna alami anti kimia.
“Ini juga menjawab isu international bahwa lebih dari 50 persen limbah kimia berasal dari limbah tekstil. Gambo Muba adalah aksi alternatif dan sumbangan Muba untuk dunia tekstil, produk ini tidak menghasilkan limbah kimia tetapi memanfaatkan limbah kimia getah gambir untuk pewarna Gambo Muba,” terangnya.
Thia, mengajak, agar masyarakat Indonesia dan khususnya Muba terus mencintai produk-produk asli Indonesia. “Kalau bukan kita siapa lagi, mari kita bangga jadi warga Indonesia yang punya banyak hasil karya yang diminati sampai ke level internasional,” dan Selamat Hari Batik Nasional 2 oktober 2020 tukasnya.