Setiap masalah pasti mempunyai makna yg indah, seperti makna dari sebuah perselingkuhan.
Dilansir dari upssalah.com, Maraknya kasus perselingkuhan yang dilakukan seseorang terhadap pasangan resminya membuat banyak pihak bertanya-tanya. Terlebih lagi tentang alasan yang menguatkan mereka hingga mantap untuk main serong. Mungkin beberapa dari mereka ada yang sekadar iseng ketika memulai hubungan gelap ini. Tapi nggak sedikit juga yang baper beneran dan melanjutkan ikatan terlarang ini.
Kasus perselingkuhan juga banyak banget variasi ending-nya. Ada yang malah menguatkan ikatan dengan pasangan resminya, ada juga yang memilih untuk mengakhiri hubungannya.
Setelah mengambil keputusan untuk menjalani atau mengakhiri hubungan, apa ada perasaan lainnya? Walaupun jelas salah, perselingkuhan ini juga akan memberikan pelajaran berharga bagi pelakunya. Seperti apakah hikmah yang dimaksud?
1. Selingkuh bukan jalan keluar untuk konflik internal hubungan resmimu
Setiap masalah pasti mempunyai makna yg indah, seperti makna dari sebuah perselingkuhan.
Pelajaran berharga yang dapat dipetik setelah menduakan pasangannya adalah selingkuh bukanlah jalan keluar yang bisa dilakukan saat dirinya dan pasangan tengah bermasalah. Hubungan memang tidak akan lepas dari banyak konflik, namun berselingkuh dan bersenang-senang dengan orang lain untuk melarikan diri dari konflik internal hubungan bukanlah jalan keluarnya.
Hal yang dapat dilakukan saat seseorang dan pasangannya sedang bertengkar adalah sama-sama melepaskan ego dan memperbaiki sedikit-demi sedikit hubungan mereka seperti sedia kala. Dari sini akan ada kemungkinan seseorang bakal jadi pribadi yang lebih dewasa dan bertanggung jawab.
2. Selingkuh itu bukan cinta, tapi perang ego dan emosi
Saat selingkuh, seseorang cenderung merasa bahwa dirinya menemukan sosok yang dicari selama ini. Jauh berbeda dan jauh lebih baik dari pasangan resminya sehingga mereka mudah mendeklarasikan bahwa itu adalah rasa cinta.
Seseorang yang tengah berselingkuh itu memiliki sensasi dan euphoria luar biasa yang mungkin telah lama pudar dari pasangan resminya. Itu bukan cinta, melainkan ego dan emosi seseorang yang tengah perang.
3. Selingkuh bisa jadi cara untuk mendewasakan diri meskipun salah
Selingkuh memang identik dengan berbagai stigma negatif dan memang salah untuk dilakukan. Namun, selingkuh memiliki sedikit sudut positif ketika dilakukan.
Beberapa orang justu menjadi jauh lebih dewasa setelah mengakui perselingkuhannya kepada pasangan. Entah hubungan mereka akhirnya kandas atau tetap terjalin. Yang jelas, bagi beberapa orang yang kapok perselingkuhan adalah titik balik kedewasaan yang dapat mendewasakan pola fikir mereka.
4. Selingkuh tidak seindah apa yang kamu ekspektasikan
Setelah berselingkuh, barulah seseorang berfikir jauh lebih realistis. Mereka yang bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan bodohnya itu cenderung mengakui bahwa selingkuh itu tidak seindah apa yang dibayangkan. Rasa bahagianya itu semu. Semuanya akan berbalik menjadi bumerang masalah bagi dirinya sendiri dan orang lain.
5. Selingkuh dapat terulang kalau EQ dan IQ-mu buruk
Dengan terbongkarnya perselingkuhan seseorang, rasa trauma dan depresi sama-sama muncul dalam diri pelaku dan korbannya. Namun dengan berjalannya waktu, kedua hal tersebut bisa saja sembuh.
Seseorang yang menyelingkuhi pasangannya berulang kali—entah itu adalah pasangan awal maupun sudah berganti—bisa jadi memiliki masalah psikologi. Orang yang menyelingkuhi pasangannya berulang kali tanpa memikirkan dampak setelahnya seperti yang sudah pernah mereka alami, bisa jadi karena dia memang memiliki EQ dan IQ atau emosi dan intelektual yang buruk.
6. Selingkuh dapat membangun dan menghancurkan hubungan
Di balik semua itu, masih ada harapan untuk membangun kembali sebuah hubungan yang retak akibat perselingkuhan. Seseorang yang tulus mengaku untuk tidak mengulangi perbuatannya saat pasangannya memaafkan, bisa jadi hubungan tersebut akan lebih kuat dari yang sebelumnya.
Hal ini terjadi karena mereka berdua sama-sama mengoreksi kesalahan masing-masing dan memperbaikinya. Sebaliknya, jika pasangan yang menjadi korban tidak ingin bersama lagi, maka tidak akan ada pintu maaf terbuka. Hubungan malah akan jauh lebih hancur dari yang bisa kamu bayangkan.
7. Selingkuh membuatmu sadar bahwa pasanganmu jauh lebih baik
Selingkuh memang menimbulkan euphoriasesaat. Merasa senang dan merasakan sensasi yang sudah lama hilang dari hubungannya dengan pasangan resmi bikin mereka jadi lebih tertantang. Namun dalam banyak kasus, seseorang yang berselingkuh umumnya akan mengakui bahwa tidak ada orang yang lebih baik ketimbang pasangannya sendiri.
Ini dikarenakan perasaan senang dan sensasi yang mereka dapatkan akan sirna sejalan dengan berakhirnya euphoria yang mereka rasakan. Ia akan menyaksikan sifat asli dari sosok selingkuhan yang sebenarnya yang sebenarnya tidak lebih baik dari pasangan sahnya.
Tidak ada hubungan yang akan baik-baik saja saat pasangannya berselingkuh. Namun, semua bisa berubah jika kedua pasangan mau sama-sama mengoreksi kesalahan masing-masing dan menjaga komitmen untuk tidak melakukan yang sama dikemudian hari.
Banyak pelajaran yang bisa kamu petik dari sebuah perselingkuhan. Bisa jadi hubunganmu akan jauh lebih dewasa atau malah akan hancur seketika. Yang jelas, berkomunikasi dan jujur terhadap pasangan dengan apa yang tengah kamu rasakan akan jauh lebih baik daripada membuat pelarian semu.
(sherrly)