Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar, S.H, mendampingi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru meninjau Posko Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Indralaya, Sabtu (28/8/2021) siang.
Dalam kunjungan kerja Gubernur Sumsel itu pula turut mendampingi Komandan Daerah Distri Militer (Dandim) 0402 OKI dan Ogan Ilir, Letkol Czi Zamroni, dan Wakapolres Ogan Ilir Kompol Hadirman.
Di bawah kepemimpinan Panca Wijaya Akbar, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir pun berkomitmen untuk meniminalisir, bahkan mencegah terjadinya kebakaran lahan di Ogan Ilir.
Pada kunjungan tersebut, Deru menyampaikan bahwa Pemprov Sumsel di akhir tahun 2021 segera meluncurkan regulasi untuk punishment hingga pencabutan haknya bagi pemilik lahan tidur yang kerap kali menimbulkan Karhutla kala musim kemarau tiba.
“Segera kita bentuk tim untuk membuat aturan tentang pengelolaan dan kepemilikan lahan yang tidak di produktifkan. Mudah-mudahan di akhir 2021 ini bisa segera kita luncurkan regulasi tentang punishment bahkan sampai dengan pencabutan haknya,” tegasnya.
Menurutnya, Pemprov Sumsel memberi perhatian khusus untuk daerah dalam pengendalian Karhutla, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota bekerjasama dan memperkuat sinergi dalam perencanaan untuk mencegah Karhutla itu.
“Ini betul-betul perencanaan gerak cepat, kita bisa mencegah kebakaran hutan dan lahan itu tidak terjadi. Saya ingatkan pemilik-pemilik lahan tidur baik perorangan maupun perusahaan, nah ini yang milik perorangan baik kapling maupun lahan pertanian yang di terbengkalaikan yang sangat sering menjadi penyebab kebakaran hutan dan lahan. Karena tidak ada yang jaga apa karena kelalaian atau hal lain sehingga inilah yang menjadi cikal bakal karhutlah,” tegasnya.
Deru menuturkan, Pemprov Sumsel juga menginisiasi untuk memberikan solusi agar lahan tidur dikelola bersama pemerintah, dimana Pemprov Sumsel akan menyiapkan alatnya dan dikelola masyarakat desa sekitar
“Di sini penting kita libatkan masyarakat sekitar, peningkatan kesadaran masyarakat betul-betul bisa kita kerjakan. Mengingatkan masyarakat, mengedukasi masyarakat, memberikan pembelajaran-pembelajaran pentingnya mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan,” tutupnya.