Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Sumatera Selatan mengelar dialog kebangsaan dengan tema “Darimu Aku Bersatu Pancasila” sekaligus buka bersama di pondok pesantren Al-Amalul Khair, Sabtu (25/5). Dalam dialog ini turut hadir Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Drs. Zulkarnain Adinegara dan Dandim 0418 Palembang Letkol Inf Honi Havana.
Ketua PW IPNU Sumsel Arif Paramita mengatakan dialog kebangsaan ini dalam rangka memperinhati hari kesaktian pancasila pada 1 Juni mendatang. Apalagi, saat ini kondisi negara Indonesia tengah mengalami gonjang ganjing mengenai permasalahan hasil Pemilu Presiden.
“Dialog ini bertujuan untuk pemuda yang ada di Sumsel ini untuk merajut kembali persatuan kita dan tidak ada lagi perbedaan pilihan. Kita harus segera bersatu kembali sesuai dengan sila ke 3 yakni persatuan Indonesia,” kata Arif.
Apalagi, Sumsel ini terkenal dengan daerah Zero Conflict dan menjadi contoh bagi provinsi di seluruh Indonesia dalam hal keragamaan dan kondusifitas wilayah. “Di Sumsel sendiri ini terkenal dengan Zero Conflict dan belum pernah terjadi adanya pembakaran atau gesekan antar umat beragama. Kita sebagai pemuda Sumsel harus tetap menjaga Zero Conflict ini agar tetap terjaga,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Drs. Zulkarnain Adinegara mengatakan Indonesia merupakan negara teraman nomor 9 di Dunia dan negara nomor 2 dengan tingkat kepercayaan publik yang tinggi kepada pemerintah.
Maka dari itu, pihaknya mengajak pemuda di Sumsel untuk tetap menjaga Sumsel dan Indonesia jangan sampai terpecah bela oleh apapun. “Pancasila ini harus dijadikan sebagai pandangan hidup dan kita semua jangan mudah terprovokasi oleh siapa pun yang ingin merusak Indonesia. Pada tahun 2030 Indonesia ini diprediksi menjadi negara nomor 4 di dunia asalkan kita tetap aman dan bersatu,” pungkasnya.