Urban ID - Kecelakaan perahu yang tersenggl tongkang yang terjadi di Sungai Baung Air Sugihan OKI Sumatra Selatan menewaskan satu orang
Pasangan suami istri (Pasutri) M Yasin (78) dan Solbiah (65) warga Desa Tirtoharjo Jembatan 7 Kecamatan Muara Padang Kabupaten Banyuasin ini, tenggelam setelah perahunya dihantam oleh tongkang angkutan kayu akasia.
Akibatnya Solbiah tak bisa diselamatkan dan tewas.
Informasi yang dihimpun, dari Polair Polres OKI menyebutkan, Pasutri ditabrak tongkang ini bernama Yasin bersama istrinya Solbiah naik perahu kecil melintasi anak Sungai Musi Air Sugihan.
Perahu korban yang berada dipinggiran sungai tanpa diketahui oleh serang tongkang yang ditarik tugboat menyengol perahu yang ditumpangi korban.
Akibatnya Yasin tidak bisa menyelamatkan istri tercintanya setelah lama menunggu pertolongan dari warga yang mengetahui.
Untung saja, Yasin selamat setelah tim Polair cepat menyelamatkan dari kedinginan.
Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra melalui Kasatpolair Polres OKI AKP Suprawira, Minggu (24/3/2019) mengatakan, peristiwa naas terjadi pukul 13.10 di perairan Sungai Baung Air Sugian Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), saat Kapal (TB) HSM 01 akan menyandarkan tongkang merk SOL ke dermaga.
“Saat posisi olah gerak kapal mengarahkan tongkang berisi kayu akasia yang ditariknya, lalu melintaslah perahu sungai tanpa merk yang ditumpangi dua orang, yaitu M Yasin dan Salbiah, di dekat tongkang bermuatan kayu akasia. Kemudian terjadi tubrukan hingga perahu dikendarai kedua orang tersebut nyaris tenggelam,” kata AKP Suprawira.
Masih kata AKP Suprawira, selain perahu alami kerusakan, Solbiah juga sempat terjatuh ke sungai, tetapi cepat diselamatkan oleh Satpolair Polres OKI dan dibawa ke pinggir sungai. Namun nasib berkata lain, Solbiah dinyatakan meninggal dunia usai dibawa Satpolair Polres OKI ke klinik PT OKI Pulp and Paper Mills.
“Tak hanya menolong korban, kita juga mengamankan kapal boat dan tongkang berikut crewnya untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, karena korban dan keluarganya merupakan warga setempat. Selanjutnya, kita akan lakukan pemanggilan terhadap pemilik kapal dan tongkang tersebut,” ujarnya.
“Yasin bisa diselamatkan, namun dalam keadaan lemas,” tutur Suprawira yang meminta pihak perusahaan yang berada di wilayah perairan harus memberikan suatu kode, atau lambang batas dekat perahu warga dengan perahu tongkang yang membawa potongan kayu akasia.
(shrrl)