Cinta adalah semuanya. Ketika adanya pintu masuk pasti selalu ada pintu keluar, mengapa cinta harus seperti itu. Datang dan pergi?
Sebenarnya, tidak ada seorangpun yang benar-benar takut untuk jatuh cinta. Mereka hanya takut akan kekecewaan yang datang nantinya. Tapi yang jarang diketahui, ketika kamu sedang takut jatuh cinta karena takut akan rasa kecewa, kamu sedang merasakan jatuh cinta yang sebenarnya. Karena memang jatuh cinta sepaket dengan perasaan takut patah hati.
Bukan jatuh cinta yang seharusnya kamu hindari. Kamu harus memiliki cara agar meminimalisir rasa patah hati yang datang dikemudian hari. Bagaimana caranya? Jatuh cintalah sewajarnya. Saat masih dalam tahap PDKT, jangan terlalu berlebihan dalam berharap, jangan terlalu banyak publikasi di sosial media, dan lakukan semua hal sewajarnya aja. Karena jika suatu saat hubungan kamu tidak berlanjut ke jenjang yang lebih serius, patah hati yang kamu alami tidak akan separah yang seharusnya.
Ada yang bilang cinta itu tak mengenal logika dan selalu mengedepankan perasaan. Namun kamu tak boleh percaya, tetap perhatikan logika yang kamu miliki. Masih banyak hal yang harus kmau perhatikan dan juga kamu raih. Jangan terpuruk hanya karena gagal menjalin hubungan dengan satu orang. Kamu masih bisa mendapatkan kebahagiaan dari orang lain. Karena prinsipnya mati satu tumbuh seribu.
Kamu harus bisa melawan rasa takut karena memang patah hati bukanlah akhir dari hidup. Agar kamu tidak terlalu takut dengan patah hati, selalu berpikir dengan bijaksana kalau kamu bisa melalui semuanya. Patah hati menjadi salah satu proses mematangkan emosi di masa depan. Nikmati saja dan rasakan bahwa dirimu akan semakin bertambah kuat setiap harinya.
Karena memang jatuh cinta dan patah hati adalah sepaket, jangan takut untuk menghadapi keduanya. Yakin dan percaya kalau kamu bisa melaluinya dan menemukan kebahagiaan di masa depan.
(sherrly)