Tim SAR gabungan tidak menemukan korban dalam proses pencarian korban Bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang yang terjun ke jurang liku Lematang, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Data terakhir menunjukkan total korban mencPai 48 orang, dengan rincian 35 orang meninggal dunia, dan 13 mengalami luka-luka. Meski begitu, tak satu pun dari korban yang tercatat sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Sumbagsel, Arief Budiarto, mengatakan sebelumnya ada 10 orang yang berdomisili di Bengkulu dan telah di data oleh Kantor BPJAMSOSTEK setempat, namun tenyata mereka tidak tercatat sebagai peserta. Begitu juga dengan kantor cabang Muara Enim.
“Hal ini sangat disayangkan karena sebenarnya pemerintah telah hadir bagi para korban dan ahli waris jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,” katanya, Kamis (26/12).
Menurut Arief, sebagai peserta BPJAMSOSTEK, peserta akan mendapat manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berupa perawatan tanpa batas sesuai indikasi medis, santunan upah selama tidak bekerja.
Kemudian, pendampingan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, mulai dari peserta masuk perawatan di rumah sakit sampai peserta tersebut dapat kembali bekerja.
“Lalu ada juga menfaat Jaminan Kematian (JKM). Santunan JKM/JKK dan bantuan beasiswa untuk JKK dan JKM. Kemudian, untuk ahli waris dan bantuan pendidikan sejak TK sampai kuliah,” katanya.
